Kenali Kepribadian Seseorang dari Sering Posting Buat Story

Kenali Kepribadian Seseorang dari Sering Posting Buat Story

ilustrasi postingan story menentukan pribadi seseorang--

SILAMPARITV.CO.IDMenilai kepribadian seseorang dari kebiasaan mereka memposting story di media sosial bisa memberikan wawasan menarik tentang karakter dan kebiasaan mereka. 

Story di media sosial seperti Instagram, Facebook, dan WhatsApp memberikan platform bagi individu untuk berbagi momen kehidupan sehari-hari, pemikiran, dan perasaan mereka dalam bentuk foto, video, atau teks singkat yang hilang dalam 24 jam. 

Berikut beberapa poin yang bisa dipertimbangkan untuk mengenali kepribadian seseorang berdasarkan frekuensi dan jenis konten yang mereka bagikan.

1. Ekstrovert atau Introvert

BACA JUGA:Belum Tentu Jadi Pemain, VeeWise Resmi Gabung Aurora

Orang yang sering memposting story cenderung memiliki kepribadian ekstrovert. Mereka senang berbagi kehidupan mereka dengan orang lain dan menikmati perhatian serta interaksi yang mereka dapatkan dari postingan tersebut.

Sebaliknya, individu yang jarang atau tidak pernah memposting mungkin lebih introvert, merasa tidak nyaman membagikan aspek pribadi mereka secara publik, atau mungkin hanya memilih untuk menjaga privasi mereka.

2. Kepercayaan Diri

Frekuensi dan isi story juga bisa mencerminkan tingkat kepercayaan diri seseorang. Mereka yang sering memposting, terutama tentang pencapaian atau penampilan mereka, mungkin memiliki tingkat kepercayaan diri yang tinggi. 

BACA JUGA:5 Merek Slingbag Elegan yang Cocok untuk Kaum Muda hingga Ibu-ibu

Sebaliknya, mereka yang lebih jarang memposting atau hanya membagikan konten yang sangat terkurasi mungkin lebih berhati-hati dan kurang percaya diri.

3. Kebutuhan Akan Pengakuan

Sering memposting story juga bisa menunjukkan kebutuhan akan pengakuan dan validasi dari orang lain. Mereka mungkin mencari dukungan emosional atau penghargaan dari teman-teman dan pengikut mereka. 

Ini tidak selalu negatif, karena semua orang butuh dukungan sosial, tetapi jika berlebihan, bisa jadi tanda dari kebutuhan yang lebih dalam untuk diterima dan dihargai.

Sumber: