Berkat Program TJSL, PLN Peduli Berhasil Fokuskan Pengembangan UMK dan Lapangan Kerja Secara Nasional

Selain itu PLN juga memberikan pendampingan kepada UMK mengenai program pemberdayaan perempuan, elektrifikasi pertanian, elektrifikasi kelautan, dan pengelolaan fly ash bottom ash (FABA).

PLN bekerja sama dengan beberapa mitra UMK di PLTU kegiatan mengolah FABA menjadi produk seperti paving slab, batu bata dan bahan baku lainnya Pada tahun 2023, program PLN Peduli telah berhasil mengolah FABA sebanyak 4,03 ton dan memberikan manfaat kepada 38 penerima manfaat.

BACA JUGA:Peduli Anak Sekolah, UID S2JB Penuhi Kebutuhan Peralatan Sekolah di TPQ Raudhatush Shibyan Palembang

BACA JUGA:Kacamata Audio JBL Soundgear Frames Masuk Indonesia, Harganya?

Di bidang pendidikan, PLN melaksanakan program beasiswa, bantuan sekolah formal dan informal melalui sekolah untuk anak jalanan, sekolah alam dan sekolah misi wisata. Selain itu juga diberikan pelatihan dan pengembangan soft skill lainnya.

Pengembangan bakat kerajinan--Silamparitv.co.id

“Program ini akan terus kami laksanakan untuk menciptakan Shared Value (CSV) tidak hanya bagi penerima manfaat tetapi juga mendukung proses bisnis perusahaan,” kata Darmawan.

Syairillah, operator UMK home industri ikan salmon di kawasan wisata Air Santri Murung Kenanga (Martapura Kalimantan Selatan) yang menerima peralatan produksi juga merasakan manfaat dari program TJSL PLN. Usai mendapat bantuan produksi, ia mengaku produksi produk roti dan makanan ringan miliknya kini semakin meningkat dan mampu bersaing.

“Alhamdulillah berkat bantuan PLN ini, produksi jauh lebih tinggi, penjualan meningkat, kemasan juga mampu bersaing dan produk kami bersertifikat halal hingga menjangkau mini market modern,” kata Syairillah.

BACA JUGA:Program TJSL Terbukti Berdampak Positif, Dirut PLN Dinobatkan Jadi Pemimpin Transformasi Bisnis Berkelanjutan

BACA JUGA:Huawei Watch GT 4 Diskon 45%: Smartwatch Modis dengan Fitur Lengkap!

Demikian pula, Kelompok UMK Batik Ciprat, Wonogir, Jawa Tengah, yang didukung dan dipromosikan oleh PLN sejak tahun 2022, juga mendapatkan manfaat dari Program Pemberdayaan Disabilitas. Dengan 9 orang pegawai difabel dan 3 orang pembantu, usaha Batik Ciprat berkembang berkat alat batik, pelatihan, sertifikasi dan pemasaran produk PLN.

“Saya sangat berterima kasih kepada PLN yang telah membantu kami membangun tempat produksi baru yang manfaatnya sangat luas, sehingga kami bisa mengembangkan usaha kami. Di desa kami, produk rekan difabel yaitu Ciprat Batik semakin banyak. berkembang dan dikenal,” kata Manajer Batik Ciprat Yoyok Ernowo.

Sumber: