Memasuki Pekan ke-5, Israel Kembali Melarang Umat Islam Melaksanakan Salat Jumat di Masjid Al Aqsa.
Silampari TV - Dikutip dari kompastv.com, Menurut Al Jazeera, sekitar 5.000 Muslim melaksanakan salat Jumat di masjid tersebut pekan lalu. Sumber resmi yang enggan disebutkan namanya menambahkan, masjid tersebut tampak sepi karena pengawasan ketat Israel di jalan-jalan sekitarnya. Sejak Jumat pagi, pasukan Israel telah banyak terlibat di seluruh Yerusalem Timur yang diduduki, terutama di Kota Tua dan di pintu masuk masjid. Ratusan warga Palestina terpaksa menunaikan salat Jumat di jalanan Kota Tua setelah tidak bisa masuk ke Masjid Al-Aqsa. Israel belum mengomentari alasan umat Islam tidak diperbolehkan salat di Masjid Al-Aqsa. Pasukan Israel memperluas serangan udara dan darat mereka terhadap Jalur Gaza, yang telah menjadi sasaran serangan udara gencarnya sejak serangan mendadak oleh Hamas pada 7 Oktober. Menurut Kementerian Kesehatan Palestina, sedikitnya 10.966 warga sipil tewas dan lebih dari 28.500 orang terluka akibat pembunuhan Israel di Gaza pada Kamis malam, 11 November 2023. Jumlah korban tewas pasukan Israel di Jalur Gaza sebanyak 10.790 warga sipil, sedangkan di Tepi Barat sebanyak 176 orang. Selain itu, 26.000 warga Palestina terluka di Gaza dan hampir 2.450 lainnya di Tepi Barat. Sekitar 2.650 warga Palestina dilaporkan hilang pada 29 Oktober, termasuk setidaknya 1.400 anak-anak yang mungkin ditangkap atau dibunuh saat menunggu penyelamatan, kata kementerian tersebut. Menurut WHO pada Jumat (10 November 2023), 20 dari 35 rumah sakit di Gaza saat ini tidak berfungsi akibat pemboman Israel dan menipisnya pasokan bahan bakar. Pemerintah Israel pada Jumat (11 Oktober 2023) melarang umat Islam memasuki Masjid Al-Aqsa Yerusalem Timur untuk salat Jumat selama lima minggu berturut-turut. Khalid bin Al-Walid adalah salah satu dari banyak masjid yang juga menjadi sasaran teror Israel. Sebanyak 192 masjid rusak atau hancur akibat serangan Israel di Jalur Gaza pada Senin, 6 November 2023, demikian laporan Kantor Media Gaza. "Akibat agresi Israel, 192 masjid telah rusak, termasuk 56 masjid yang hancur total, selain menargetkan tiga gereja," kata juru bicara Salama Marouf dalam sebuah konferensi pers di Kota Gaza, dilansir dari serambinews.com. Menurut Marouf, serangan ini juga merusak 192 fasilitas medis dan layanan kesehatan serta menghancurkan 32 unit ambulans. Saat itu, 113 fasilitas kesehatan juga rusak parah. Selain itu, 16 rumah sakit dan 32 puskesmas tidak tersedia. Kemudian sekitar 222 ribu rumah juga rusak akibat serangan Israel, 10 ribu bangunan dan 40 ribu rumah hancur total akibat pendudukan, kata Marouf, dikutip dari serambinews.com.
Sumber: