Menurut Psikologi, Anak yang Paling Banyak Dikritik Akan Mengembangkan 8 Sifat Ini

Menurut Psikologi, Anak yang Paling Banyak Dikritik Akan Mengembangkan 8 Sifat Ini

ilustrasi anak yang kesulitan menerima pujian--freepik

Kebutuhan akan kesempurnaan sejak masa kanak-kanak berubah menjadi perfeksionisme di masa dewasa. Orang dengan latar belakang seperti ini cenderung menetapkan standar yang tinggi dalam segala aspek kehidupan.

Meskipun cita-cita dapat menginspirasi kesuksesan, dampak psikologis negatifnya bisa sangat besar. Mereka selalu khawatir dan takut gagal, sehingga menghalangi mereka untuk produktif. Mengenali kualitas ini merupakan langkah penting dalam belajar menyeimbangkan ambisi dengan penerimaan diri.

3. Kesulitan menerima pujian


ilustrasi anak yang kesulitan menerima pujian--freepik

Bagi mereka yang sudah terbiasa dikritik sejak kecil, menerima pujian bisa menjadi canggung dan tidak nyaman. Alih-alih benar-benar menerimanya dengan tulus, mereka cenderung mencurigai alasan kekaguman tersebut atau menolaknya sama sekali.

Hal ini terjadi karena pujian tersebut sangat asing dan berbeda dengan apa yang mereka dengar tentang diri mereka sendiri. Menurut penelitian, dibutuhkan sekitar lima komentar positif untuk meniadakan dampak dari satu komentar negatif. Meskipun sulit pada awalnya, dengan latihan anda akan belajar menerima ucapan terima kasih dengan lebih baik.

BACA JUGA:3 Zodiak yang Tidak Suka Menunda Pekerjaan, Alias Cekatan

BACA JUGA:Jaga Kesetiaan: Ini 7 Tanda Pasangan Setia yang Harus Anda Ketahui

4. Ketenguhan mental yang tinggi

Di balik dampak negatif terlalu banyak dikritik, ada sisi positif yang bisa dikembangkan, yakni ketangguhan mental. Mereka yang terkena kritik sejak usia muda cenderung lebih cepat pulih dibandingkan mereka yang tidak pernah dikritik.

Pengalaman menghadapi berbagai kendala sejak kecil membuat mereka siap dan bertekad untuk mengejar cita-citanya. Namun perlu diingat bahwa kesulitan ini tidak menghilangkan dampak negatif lainnya. Penting untuk menyeimbangkan kekuatan mental ini dengan aspek lain dari kepribadian anda.

5. Ketakutan akan penolakan


ilustrasi anak takut menolak--freepik

Mengalami penolakan terus-menerus semasa kecil dapat menimbulkan ketakutan yang mendalam akan penolakan. Ketakutan ini dapat terwujud dalam berbagai cara, mulai dari menghindari hubungan dekat hingga terus-menerus mencari persetujuan orang lain.

BACA JUGA:8 Tanda Ini Menunjukkan Bahwa Kamu Cerdas Tanpa Banyak Bicara

Sumber: