Begini Cara Memuji Anak yang Benar Agar Tidak Sombong Menurut Psikologi
ilustrasi memuji anak yang benar agar tidak sombong menurut psikologi--freepik
SILAMPARITV.CO.ID - Memuji anak merupakan hal yang penting dalam perkembangan mental dan emosional mereka, namun cara memuji yang salah justru bisa membuat anak menjadi sombong atau terlalu bergantung pada pujian.
Menurut psikologi, ada beberapa cara yang benar dalam memuji anak agar mereka tumbuh menjadi individu yang percaya diri tanpa merasa lebih unggul dari orang lain, dilansir dari laman Mindset: The New Psychology of Success, Rabu 2 Oktokber 2024.
Pertama, penting untuk memuji usaha, bukan hasil. Ketika anak mendapatkan nilai bagus, alih-alih mengatakan "Kamu memang pintar," lebih baik ucapkan "Kerja kerasmu belajar sangat terlihat dari hasil ini."
Dengan memuji usaha, anak diajarkan bahwa pencapaian datang dari upaya dan kerja keras, bukan dari bakat atau kecerdasan semata.
ilustrasi orang tua memuji anak--freepik
BACA JUGA:3 Rekomendasi Sunscreen Terbaik untuk Kulit Berjerawat
BACA JUGA:8 Tanda Paling yang Paling Jelas Saat Seseorang Tidak Menyukai Anda
Hal ini juga mengajarkan mereka untuk menghargai proses, sehingga tidak mudah menyerah ketika menghadapi tantangan.
Kedua, berikan pujian yang spesifik. Pujian umum seperti "Kamu hebat!" sering kali kurang memberikan dampak positif bagi perkembangan anak. Sebaliknya, memberikan pujian yang konkret seperti "Kamu benar-benar memperhatikan detail saat menyelesaikan tugas ini" akan lebih membantu anak memahami apa yang mereka lakukan dengan baik.
Pujian spesifik ini juga membantu anak lebih peka terhadap kualitas dalam setiap pekerjaan yang mereka lakukan, daripada sekadar mencari pengakuan.
BACA JUGA:3 Rekomendasi Sunscreen Terbaik yang Cocok untuk Semua Jenis Kulit
BACA JUGA:3 Langkah Memaafkan Diri Sendiri agar Hidup Lebih Tenang
Ketiga, hindari pujian yang berlebihan. Anak yang terlalu sering dipuji tanpa alasan yang jelas bisa merasa selalu harus diakui, yang kemudian bisa menumbuhkan sifat sombong.
Pujian yang berlebihan juga bisa membuat anak merasa bahwa mereka harus selalu sempurna, yang justru menimbulkan tekanan dan kecemasan. Sebaliknya, pujian yang diberikan dengan porsi yang tepat akan membuat anak merasa dihargai tanpa perlu merasa lebih unggul dari orang lain.
Sumber: