Bakmi Jawa, Kuliner Legendaris yang Kaya Nilai Sejarah dan Cita Rasa
Bakmi Jawa--freepik
SILAMPARITV.CO.ID - Bakmi Jawa merupakan salah satu kuliner legendaris yang menjadi kebanggaan masyarakat Yogyakarta, Jawa Tengah, dan sekitarnya.
Hidangan ini terkenal karena cita rasanya yang khas, diolah dengan teknik memasak tradisional menggunakan arang, dan kaya akan nilai sejarah.
Bakmi Jawa menjadi salah satu sajian yang sarat akan tradisi dan budaya, yang tak lekang oleh waktu.
Sejarah Bakmi Jawa
Bakmi Jawa memiliki sejarah panjang yang erat kaitannya dengan pengaruh kuliner Tionghoa yang masuk ke Indonesia sejak abad ke-19. Istilah "bakmi" sendiri berasal dari kata dalam bahasa Hokkian, di mana "bak" berarti daging, dan "mi" berarti mie. Namun, seiring berjalannya waktu, Bakmi Jawa mengalami proses adaptasi sesuai selera lokal sehingga berbeda dari mie-mie khas Tionghoa.
Ciri khas Bakmi Jawa terletak pada bumbu dan cara pengolahannya yang memadukan rempah-rempah lokal dengan mie telur.
Selain itu, penggunaan arang untuk memasak bakmi memberikan aroma dan rasa yang unik, sehingga banyak penikmat kuliner tetap memilih Bakmi Jawa meski di tengah gempuran makanan modern.
Keunikan Cita Rasa
BACA JUGA:Resep Tumis Genjer yang Lezat dan Praktis di Rumah
BACA JUGA:3 Resep Cireng Kuah Pedas, Olahan dari Tepung Kanji yang Menggugah Selera
Bakmi Jawa umumnya disajikan dalam dua varian utama: bakmi godog (mie kuah) dan bakmi goreng. Keduanya memiliki ciri khas masing-masing.
Bakmi godog memiliki kuah gurih yang dibuat dari kaldu ayam kampung, sedangkan bakmi goreng hadir dengan rasa manis dan gurih dari kecap yang dipadukan dengan rempah seperti bawang putih dan kemiri.
Tambahan topping seperti suwiran ayam kampung, telur bebek, serta irisan daun bawang dan kol memberikan cita rasa yang semakin kaya.
Sumber: