Huawei Patenkan Teknologi Baterai Solid State Baru, Seperti Apa?

Huawei Patenkan Teknologi Baterai Solid State Baru, Seperti Apa?

Huawei Patenkan Teknologi Baterai Solid State Baru--jagatreview.com

SILAMPARITV.CO.IDHuawei terus berinovasi di tengah persaingan teknologi yang semakin ketat, kali ini dengan menghadirkan terobosan di bidang baterai. 

Perusahaan teknologi asal Tiongkok ini baru saja mematenkan teknologi baterai solid state baru yang menjanjikan peningkatan performa dibandingkan baterai konvensional. 

Teknologi ini diharapkan dapat menjadi solusi bagi kebutuhan daya pada perangkat elektronik yang semakin canggih. Lantas, seperti apa teknologi baterai solid state yang dipatenkan oleh Huawei ini?

Berikut, dilansir dari laman Gizmochina, Minggu 10 November 2024.

BACA JUGA:Tidak Hadir di Indonesia, Ini Dia Spesifikasi Resmi PS5 Pro

BACA JUGA:Jangan Lupa Klaim, Tersedia 4 Game Gratis PS4 dan PS5 di PS Plus!

1. Apa Itu Baterai Solid State?

Sebelum membahas lebih lanjut mengenai inovasi Huawei, ada baiknya kita mengenal lebih dulu apa itu baterai solid state. Baterai solid state adalah jenis baterai yang menggunakan elektrolit padat, bukan elektrolit cair seperti yang digunakan dalam baterai lithium-ion tradisional. 

Dengan penggunaan elektrolit padat, baterai solid state diklaim lebih aman, lebih tahan lama, dan memiliki kepadatan energi yang lebih tinggi. Artinya, baterai ini mampu menyimpan lebih banyak energi dalam ukuran yang lebih kecil dan dengan risiko kebocoran atau ledakan yang lebih rendah.

2. Keunggulan Teknologi Baterai Solid State Huawei

Menurut dokumen paten yang diajukan Huawei, teknologi baterai solid state ini dirancang untuk meningkatkan efisiensi energi dan keselamatan pengguna. Salah satu keunggulan utamanya adalah kemampuan untuk bekerja pada suhu yang lebih tinggi dibandingkan baterai lithium-ion tradisional. 

BACA JUGA:3 Rekomendasi Tablet Xiaomi 2024: Produktivitas untuk Hiburan

BACA JUGA:PLN UP3 Bengkulu Dengar Pendapat Customer, Peringati Hari Listrik Nasional dengan Optimalisasi Layanan

Hal ini menjadikannya lebih stabil dan lebih cocok untuk digunakan dalam perangkat yang membutuhkan daya tinggi, seperti smartphone, laptop, dan bahkan kendaraan listrik.

Sumber: