Puasa Syawal 2025 Dimulai Kapan? Simak Waktu Pelaksanaan dan Bacaan Niatnya

https://static.promediateknologi.id/crop/0x0:0x0/750x500/webp/photo/p1/77/2024/04/15/niat-puasa-syawal-116764186.jpg--ist
SILAMPARITV.CO.ID - Puasa Syawal merupakan salah satu ibadah sunnah yang memiliki keutamaan luar biasa dalam Islam. Puasa ini dapat mulai dikerjakan pada tanggal 2 Syawal setelah perayaan Idul Fitri. Artikel ini akan mengulas waktu pelaksanaan Puasa Syawal 2025, bacaan niatnya, serta pandangan ulama mengenai pelaksanaan puasa ini.
Waktu Pelaksanaan Puasa Syawal
Puasa Syawal bisa dikerjakan mulai tanggal 2 Syawal, karena tanggal 1 Syawal merupakan Hari Raya Idul Fitri yang haram untuk berpuasa. Berdasarkan keputusan sidang isbat Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI), 1 Syawal 1446 H jatuh pada Senin, 31 Maret 2025. Dengan demikian, Puasa Syawal dapat mulai dilakukan sejak Selasa, 1 April 2025.
Dalil yang menjadi dasar ibadah ini adalah hadis Rasulullah Muhammad SAW yang diriwayatkan oleh Imam Muslim:
"Barangsiapa yang berpuasa di bulan Ramadan kemudian berpuasa enam hari di bulan Syawal, maka dia berpuasa seperti setahun penuh." (HR. Muslim, no. 1164).
Hadis ini menunjukkan keutamaan besar bagi umat Islam yang melaksanakan puasa enam hari di bulan Syawal.
Bacaan Niat Puasa Syawal
Niat Puasa Syawal di Malam Hari
ﻧَﻮَﻳْﺖُ ﺻَﻮْﻡَ ﻏَﺪٍ ﻋَﻦْ ﺃَﺩَﺍﺀِ ﺳُﻨَّﺔِ ﺍﻟﺸَّﻮَّﺍﻝِ ﻟِﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ
Nawaitu shauma ghadin ‘an adâ’i sunnatis Syawwâli lillâhita‘âlâ.
Artinya: "Aku berniat puasa sunnah Syawal esok hari karena Allah SWT."
Niat Puasa Syawal di Siang Hari
BACA JUGA:Waspada Modus Penipuan Saat Lebaran! BRI Bagikan Tips Terhindar dari Penipuan dan Kejahatan Siber
BACA JUGA:Kisah Petugas PLN Siaga Layani Masyarakat di Posko Mudik BUMN
Jika seseorang mendadak ingin mengamalkan puasa sunnah Syawal di pagi hari, ia masih diperbolehkan berniat, asalkan belum makan, minum, atau melakukan hal yang membatalkan puasa sejak subuh.
ﻧَﻮَﻳْﺖُ ﺻَﻮْﻡَ ﻫَﺬَﺍ ﺍﻟﻴَﻮْﻡِ ﻋَﻦْ ﺃَﺩَﺍﺀِ ﺳُﻨَّﺔِ ﺍﻟﺸَّﻮَّﺍﻝِ ﻟِﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ
Nawaitu shauma hâdzal yaumi ‘an adâ’i sunnatis Syawwâli lillâhi ta‘âlâ.
Artinya: "Aku berniat puasa sunnah Syawal hari ini karena Allah SWT."
Pandangan Ulama tentang Waktu dan Cara Pelaksanaan Puasa Syawal
Buya Yahya, Pengasuh Lembaga Pengembangan Dakwah dan Pondok Pesantren Al-Bahjah, menjelaskan bahwa dalam mazhab Imam Syafi'i, puasa Syawal sangat dianjurkan untuk dikerjakan mulai tanggal 2 Syawal secara berurutan selama enam hari.
Namun, terdapat perbedaan pendapat di kalangan ulama. Imam Malik berpendapat bahwa makruh jika langsung berpuasa pada tanggal 2 Syawal, karena dikhawatirkan puasa ini dianggap wajib dan memberatkan umat Islam. Oleh karena itu, menurut pandangan Mazhab Maliki, lebih baik menunda puasa Syawal beberapa hari setelah Idul Fitri.
Mengenai apakah puasa Syawal harus dilakukan secara berurutan atau boleh terpisah, Buya Yahya menjelaskan bahwa menurut Mazhab Syafi'i, puasa Syawal tidak harus dilakukan berturut-turut selama enam hari. Yang terpenting adalah puasa tersebut dikerjakan dalam bulan Syawal.
Sebagian ulama lainnya juga memakruhkan langsung berpuasa setelah Idul Fitri karena takut dianggap sebagai kewajiban.
Puasa Syawal adalah ibadah sunnah yang sangat dianjurkan karena memiliki keutamaan seperti berpuasa setahun penuh. Puasa ini dapat mulai dikerjakan pada 2 Syawal, baik secara berurutan maupun terpisah, sesuai dengan pemahaman mazhab masing-masing.
Bagi yang ingin melaksanakan Puasa Syawal, dianjurkan untuk memperhatikan bacaan niatnya serta memahami perbedaan pendapat di antara ulama agar lebih tenang dalam beribadah.
BACA JUGA:Beasiswa Semesta 2025 Kembali Dibuka, Kesempatan Emas bagi Mahasiswa IT
BACA JUGA:Yamaha Hadirkan Beragam Model Motor di Indonesia, Berikut Daftar Harga Terbaru 2025
Sumber: