Pemkot Lubuk Linggau Gelar Upacara Peringatan Hari Pahlawan, Pj Wako jadi Inspektur Upacara

Pemkot Lubuk Linggau Gelar Upacara Peringatan Hari Pahlawan, Pj Wako jadi Inspektur Upacara

Penjabat (Pj) Wali Kota Lubuk Linggau, H Koimudin menjadi Inspektur Upacara (Irup) pada peringatan Hari Pahlawan tahun 2024 di Lapangan Perbakin Kayu Ara Kecamatan Lubuk Linggau Barat I, Minggu (1/11/2024).--foto: ist

SILAMPARITV.CO.ID -Penjabat (Pj) Wali Kota Lubuk Linggau, H Koimudin menjadi Inspektur Upacara (Irup) pada peringatan Hari Pahlawan tahun 2024 di Lapangan Perbakin Kayu Ara Kecamatan Lubuk Linggau Barat I, Minggu (1/11/2024).

Upacara dimulai pukul 08.00 WIB diisi dengan berbagai acara diantaranya pengibaran bendera merah putih dan pembacaan pesan-pesan pahlawan serta penyerahan bingkisan kepada 118 orang terdiri dari 11 orang Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI),


--

33 orang Dewan Harian Cabang (DHC) Kejuangan 45, 12 orang Persatuan Istri Veteran Republik Indonesia (PIVERI), 62 Persatuan Purnawirawan dan Warakawuri TNI-POLRI (Pepabri).

Pada saat menyampaikan amanat, H Koimudin menyampaikan pidato resmi dari Menteri Sosial Saifullah Yusuf.

BACA JUGA:Pj Wako: Pemkot Lubuk Linggau Satu-satunya Daerah di Sumsel yang Memiliki Aplikasi Hitung Cepat

BACA JUGA:Pj Wako Hadiri Kegiatan Pertemuan Rutin TP PKK Tingkat Kota Lubuk Linggau

Peringatan Hari Pahlawan tahun ini mengusung tema 'Teladani Pahlawanmu', dengan maksud bahwa semua olah pikiran dan perbuatan harus senantiasa diilhami oleh semangat kepahlawanan. 


--

Adapun 'Cintai Negerimu' mengandung makna bahwa apapun bentuk pengabdian kita harus memberikan sumbangsih yang berarti bagi kemajuan bangsa Indonesia.

Terlebih dalam situasi global yang sukar diprediksi,  maka mencintai negeri adalah juga dengan memperkuat jalinan kesetiakawanan sosial, memperkuat persatuan dan solidaritas sosial, menghidupkan kembali nilai sosial persaudaraan sesama anak bangsa. 

Ketika dahulu implementasi kepahlawanan adalah dengan semangat menghadapi kolonialisme penjajah, maka saat ini implementasinya adalah meruntuhkan kultur dan struktur kemiskinan dan kebodohan yang menjadi akar masalah sosial di Indonesia.

BACA JUGA:Jelang Nataru, PLN UID S2JB Tambah Fasilitas Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum di Muara Bungo

BACA JUGA:Yayasan Baitul Maal PLN UID S2JB Berhasil Raih Prestasi di Bidang Kesehatan Masyarakat

Sumber: