Sah, TikTok Ambil Alih Saham Tokopedia Senilai 23 T

Sah, TikTok Ambil Alih Saham Tokopedia Senilai 23 T

tiktok ambil alih tokped--pixabay

Silampari TVTikTok resmi ambil alih dengan menyuntikkan investasi sebesar Rp23,2 triliun (kurs Rp15.486) ke PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GoTo).

Strategis kemitraan ini nantinya akan mengkombinasikan TikTok Shop dan Tokopedia di bawah nauangan PT Tokopedia.

Tiktok sendiri merupakan perusahaan yang berada di bawah naungan raksasa teknologi Bytedance.

TikTok mengungkapkan bahwa bisnis ini adalah jangka panjang mereka untuk mendukung operasional Tokopedia di Indonesia lewat platform TikTok, terlebih TikTok Shop.

BACA JUGA:Gaya Rambut Pria, Rapi Dan Staylish, Bikin Cewek Terpesona

TikTok menyatakan dalam keterangan resmi atas kepemilikan sahan di GoTo bagi para pemegang saham tidak akan terdilusi, sekalipun sudah menyuntikkan modal.

Hal ini juga termasuk kepemilikan saham publik, seperti halnya diketahui GoTo saat ini sudah berada di pada Bursa Efek Indonesia (BEI), dilansir dari detikfinance.com, pada Selasa 12 Desember 2023.

"Sebagai komitmen jangka panjang dalam berinvestasi mendukung operasional Tokopedia, tanpa dilusi lebih lanjut pada kepemilikan GoTo di Tokopedia, TikTok akan menginvestasikan lebih dari 23,3 triliun atau US$ 1,5 miliar," tulis keterangan dalam akun resmi TikTok, Selasa 12 Desember 2023.

Kemitraan ini diawali dengan uji coba yang dilaksanakan dengan konsultasi serta pengawasan dari kementerian serta lembaga terkait.

BACA JUGA:Infinix Hot 40: Berikut Harga dan Spesifikasi

Sementara program yang akan diluncurkan pada masa uji coba ini yaitu kampanye Beli Lokal yang akan dimulai pada Selasa, 12 Desember 2023 bertepatan dengan Harbolnas (Hari Belanja Online Nasional).

Kerjasama antar TikTok, Tokopedia dan Grup GoTo ini nantinya berkomitmen akan memberikan manfaat yang lebih luas bagi para pelaku UMKM yang ada di Indonesia, dengan memanfaatkan platform e-commerce dan mendukung terciptanya jutaan lapangan kerja baru dalam lima tahun mendatang.

Penggabungan kedua bisnis tersebut, tercatat lebih dari 90% merchant merupakan pelaku UMKM.

Proses transaksi ini nantinya diharapkan bisa selesai pada kuartal tahun pertama di 2024.

Sumber: