Super Air Jet Delay di Kualanamu: Penumpang Protes, Maskapai Tawarkan Kompensasi dan Minta Maaf
Super Air Jet Delay di Kualanamu: Penumpang Protes, Maskapai Tawarkan Kompensasi dan Minta Maaf--ist
SILAMPARI.CO.ID – Sebuah video yang memperlihatkan calon penumpang maskapai Super Air Jet di Bandara Internasional Kualanamu, Medan, marah-marah akibat keterlambatan penerbangan menjadi viral di media sosial. Dalam video berdurasi sekitar dua menit itu, terlihat sekelompok penumpang mengungkapkan kekecewaannya kepada petugas maskapai di area boarding gate.
Kejadian ini bermula saat penerbangan Super Air Jet dengan nomor SJ 873, yang dijadwalkan berangkat pada pukul 10.00 WIB menuju Jakarta, mengalami keterlambatan lebih dari tiga jam tanpa pemberitahuan yang jelas kepada para penumpang. Para penumpang yang telah menunggu lama di area boarding merasa kecewa dan marah karena minimnya informasi mengenai alasan delay tersebut.
BACA JUGA:Kejari Palembang Sita Buku Nikah Istri Kedua Kadisnakertrans Terkait Kasus Grafitikasi K3
BACA JUGA:Menelusuri Pesona Alam Gunung Bukit Barisan: Keindahan dan Kekayaan Hayati Pulau Sumatera
Salah satu penumpang yang direkam dalam video tersebut mengungkapkan kekesalannya, “Kami di sini sudah menunggu lebih dari tiga jam, tidak ada informasi jelas kapan kami akan berangkat. Anak-anak sudah lelah, kami semua kecewa dengan pelayanan seperti ini.” Video ini langsung mendapat perhatian warganet dan diunggah ulang oleh berbagai akun media sosial, sehingga menjadi viral.
Menanggapi kejadian tersebut, pihak manajemen Super Air Jet segera mengeluarkan pernyataan resmi. Dalam pernyataannya, pihak maskapai menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh penumpang atas ketidaknyamanan yang terjadi akibat keterlambatan penerbangan tersebut.
BACA JUGA:Kombes Heru Agung Nugroho Kembali Ke Polda Sumsel, Mengisi Jabatan Baru Yang Strategis
BACA JUGA:Polisi Gagalkan Perampokan Lintas Provinsi di Lubuk Linggau, Empat Tersangka Ditangkap.
“Kami memohon maaf yang sebesar-besarnya atas keterlambatan penerbangan SJ 873 pada hari ini, 12 Januari 2025. Keterlambatan ini disebabkan oleh kendala operasional yang tidak terduga. Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan pelayanan dan memberikan informasi yang lebih baik kepada para penumpang,” ujar Joni Wahyudi, Direktur Operasional Super Air Jet.
Joni juga menambahkan bahwa pihak maskapai telah menyediakan kompensasi berupa makanan dan minuman ringan bagi para penumpang yang terdampak. Selain itu, petugas di lapangan telah memberikan opsi bagi penumpang yang ingin mengajukan pengembalian dana penuh atau reschedule penerbangan tanpa biaya tambahan.
BACA JUGA:Anak di Lubuklinggau Bakar Rumah Ibu Kandung Karena Tidak Diberi Uang
Insiden ini memicu beragam reaksi dari warganet. Sebagian besar menyuarakan kritik terhadap pelayanan maskapai, terutama terkait dengan minimnya komunikasi yang diberikan kepada para penumpang saat terjadi delay.
“Maskapai harus belajar bagaimana memberikan pelayanan yang baik kepada penumpang, terutama saat terjadi situasi darurat seperti delay ini,” tulis seorang pengguna Twitter.
Namun, ada juga beberapa warganet yang memberikan komentar positif terhadap langkah cepat manajemen dalam meminta maaf dan memberikan kompensasi kepada penumpang. “Langkah meminta maaf dan memberikan kompensasi itu sudah baik, semoga ke depannya pelayanan bisa lebih ditingkatkan,” ujar seorang warganet lainnya.
BACA JUGA:Lapas Lubuklinggau Ikuti Pengarahan Direktur Jenderal Pemasyarakatan
BACA JUGA:Keceriaan Jumat Pagi di SD Negeri 45 Kota Lubuklinggau
Menutup pernyataan resminya, pihak Super Air Jet berjanji akan mengevaluasi internal untuk memastikan kejadian serupa tidak terulang kembali. “Kami memahami bahwa kenyamanan dan kepuasan penumpang adalah prioritas utama kami. Oleh karena itu, evaluasi menyeluruh akan dilakukan terhadap seluruh proses operasional kami,” tambah Joni.
Hingga berita ini diturunkan, penerbangan SJ 873 telah diberangkatkan pada pukul 13.45 WIB dengan kondisi aman dan terkendali. Para penumpang yang sempat mengalami keterlambatan telah tiba di Jakarta dan sebagian besar telah menerima kompensasi yang dijanjikan.
Insiden ini menjadi pelajaran penting bagi maskapai dan pengelola bandara untuk meningkatkan pelayanan serta komunikasi kepada para penumpang demi menjaga kepercayaan publik di masa mendatang.
BACA JUGA:Kawasan Kompi Lubuklinggau Kembali Ramai: Surga Kuliner dan Belanja di Lintas Sumatera
BACA JUGA:Jumat Perdana di Awal Tahun 2025, SD Negeri 44 Lubuklinggau Gelar Beragam Kegiatan Positif
Sumber: