Kronologi Kecelakaan Pesawat Jeju Air di Korea Selatan: Serangan Burung Masuk ke Mesin
kecelakaan pesawat jeju air--
SILAMPARITV.CO.ID -Dunia penerbangan kembali berduka. Pada hari Minggu, pesawat Jeju Air 7C 2216 yang mengangkut lebih dari 181 penumpang mengalami kecelakaan saat mendarat. Pesawat tersebut meluncur keluar dari landasan pacu dan menabrak tembok pembatas di Bandara Internasional Muan, yang terletak di barat daya Korea Selatan.
Pesawat tersebut kembali dari perjalanannya di Bangkok, Thailand. Hingga hari Senin, 30 Desember 2024, jumlah korban yang tewas telah mencapai 179 orang.
Dari informasi terbaru, telah terkonfirmasi bahwa dua orang selamat dari reruntuhan pesawat, keduanya merupakan anggota awak yang duduk di posisi paling belakang.
BACA JUGA:7 Tren Make Up yang Akan Melejit di Tahun 2025
BACA JUGA:Review Setting Spray dari Hanasui: Makeup Tahan Lama Seharian
Saat ini, otoritas yang berwenang tengah melakukan penyelidikan resmi untuk mengungkap penyebab kecelakaan tersebut. Pesawat yang terlibat dalam insiden ini adalah jenis Boeing 737-800.
Namun, apa sebenarnya kronologi dan penyebab kejadian tersebut? Apakah ada warga negara Indonesia (WNI) yang berada di dalam pesawat?
Berikut ini adalah ringkasan dari CNBC Indonesia:
Kronologi
Kecelakaan yang melibatkan Jeju Air terjadi pada pukul 09. 00 pagi waktu setempat. Menurut laporan dari The Korea Herald, maskapai berbiaya rendah tersebut menerima peringatan dari petugas menara kontrol mengenai kemungkinan serangan burung.
Insiden ini terjadi saat pesawat berusaha melakukan pendaratan awal, tak lama setelah pukul 09. 00. Dalam situasi darurat tersebut, pilot sempat mengeluarkan sinyal "mayday".
Setelah beberapa saat, pesawat berusaha untuk mendarat kembali. Komando lalu lintas udara kemudian memberikan izin untuk melakukan pendaratan dari arah berlawanan.
Video yang beredar memperlihatkan upaya pesawat melakukan "pendaratan miring" tanpa roda pendaratan yang diaktifkan. Rekaman dramatis tersebut menunjukkan pesawat yang meluncur di sepanjang landasan pacu, disertai kepulan asap yang mengepul.
Kecepatan yang tidak dapat dikendalikan membuat pesawat meluncur keluar dari landasan. Pesawat tersebut kemudian menabrak dinding di ujung runway dan terbakar.
Sumber: