Kronologi Kecelakaan Pesawat Jeju Air di Korea Selatan: Serangan Burung Masuk ke Mesin

BACA JUGA:3 Rekomendasi Sunscreen untuk Aktivitas Harian: Lindungi Kulit dari Sinar UV dan Polusi

“Mendengar suara ledakan yang keras, diikuti oleh serangkaian ledakan lainnya,” tulis Yonhap mengutip pernyataan seorang saksi.Penyebab Kecelakaannya 

Seperti yang telah dijelaskan, penyelidikan masih berlangsung. Namun, para pejabat mencurigai bahwa kecelakaan tersebut kemungkinan disebabkan oleh serangan burung serta kondisi cuaca yang buruk.

Menurut laporan dari Yonhap, seorang saksi mata yang saat itu sedang memancing di dekat bandara mengungkapkan bahwa ia melihat sekelompok burung yang bertabrakan dengan pesawat. Burung-burung tersebut diduga tersedot ke dalam mesin, yang menyebabkan terjadinya kebakaran.

"Saat pesawat itu mendarat di landasan pacu, ia menabrak sekawanan burung yang terbang dari arah berlawanan," kata saksi yang bernama Jung.

"Saya mendengar dua atau tiga ledakan, seakan-akan burung tersedot ke dalam mesin, sebelum api mulai muncul dari mesin sebelah kanan," ungkapnya.

BACA JUGA:Review Produk Wardah Crystal Secret: Cocok untuk Usia 30 Tahun ke Atas

Saksi mata lainnya, Kim Yeong-cheol, menjelaskan bahwa pesawat Jeju Air tersebut sempat berputar-putar sebelum terjatuh. Ia mengaku mendengar suara "goresan logam" sekitar lima menit sebelum insiden terjadi.

Saksi ketiga, Yoo Jae-yong, menambahkan, "Saya memberi tahu keluarga saya bahwa ada masalah dengan pesawat itu, sebelum akhirnya mendengar ledakan yang sangat keras. Saya juga melihat percikan api dari sisi kanan pesawat sebelum pesawat mendarat. "

Menurut laporan HKFP, beberapa analis menyebut panjang landasan pacu yang terbatas sebagai salah satu kemungkinan penyebab masalah tersebut. Namun, seorang pejabat menyatakan bahwa faktor itu kemungkinan besar bukan penyebab utama.

"Landasan pacu tersebut memiliki panjang 2. 800 meter, dan pesawat dengan ukuran serupa telah beroperasi di sana tanpa kendala," ujarnya.

Serangan Burung yang Menyebabkan Kecelakaan Pesawat?

Kecelakaan pesawat akibat tabrakan dengan burung ternyata cukup sering terjadi. Di Inggris, fenomena ini sangat umum, dengan lebih dari 1. 400 laporan insiden tabrakan burung yang tercatat pada tahun 2022. Namun, hanya sekitar 100 di antaranya yang memiliki dampak pada pesawat, menurut data dari Otoritas Penerbangan Sipil Inggris.

Badan PBB yang mengawasi penerbangan, yaitu Organisasi Penerbangan Sipil Internasional (ICAO), menegaskan bahwa tabrakan burung dapat mengancam keselamatan pesawat. Terutama, pesawat jet sangat rentan terhadap kehilangan daya jika burung terhisap ke dalam saluran masuk udara mereka.

Pada tahun 2009, sebuah Airbus A320 milik US Airways jatuh ke Sungai Hudson di New York setelah mengalami tabrakan dengan burung yang merusak kedua mesinnya. Insiden ini dikenal luas sebagai "Keajaiban di Sungai Hudson" karena berhasil mendarat darurat tanpa menyebabkan korban jiwa.

Sumber: