Persaingan Ketat SNBT 2025: Ini 20 Prodi dengan Tingkat Keketatan Tertinggi di Indonesia

Persaingan Ketat SNBT 2025: Ini 20 Prodi dengan Tingkat Keketatan Tertinggi di Indonesia--ist
SILAMPARITV.CO.ID - Memasuki tahun ajaran baru, calon mahasiswa yang akan mengikuti Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) 2025 diimbau untuk cermat dalam memilih program studi. Berdasarkan data hasil SNBT 2024, terdapat sejumlah program studi yang mencatatkan tingkat keketatan luar biasa tinggi, menandakan bahwa peluang lolos sangatlah kecil dan persaingan sangat ketat.
SNBT merupakan salah satu jalur utama penerimaan mahasiswa baru di perguruan tinggi negeri (PTN) yang dikelola secara nasional. Pada tahun 2024 lalu, seleksi ini diikuti oleh lebih dari 780.000 peserta. Namun hanya sekitar 30 persen dari total pendaftar yang berhasil lolos masuk ke perguruan tinggi pilihan mereka.
BACA JUGA:Daftar Lengkap 35 Negara Lolos Piala Dunia U-17 2025, Timnas U-17 Indonesia Lolos Lewat Kualifikasi!
Prodi dengan Keketatan Tertinggi: Dominasi Program Vokasi
Menariknya, data menunjukkan bahwa program diploma (D-3 dan D-4) mendominasi daftar prodi dengan keketatan tertinggi. Hal ini bisa jadi disebabkan oleh keterbatasan daya tampung dan tingginya minat terhadap program studi vokasi yang langsung mengarah ke dunia kerja.
Berikut ini 20 program studi paling ketat berdasarkan data SNBT 2024, yang bisa dijadikan bahan pertimbangan oleh peserta SNBT 2025:
-
Farmasi (D-3) – Universitas Sebelas Maret: 0,50%
-
Keperawatan Anestesiologi (D-4) – Universitas Sebelas Maret: 0,50%
-
Kebidanan (D-4) – Universitas Padjadjaran: 0,51%
-
Manajemen Bisnis (D-3) – Universitas Sebelas Maret: 0,58%
-
Hubungan Masyarakat (D-3) – Universitas Indonesia: 0,63%
-
Teknik Sipil (D-4) – Universitas Negeri Yogyakarta: 0,63%
-
Analis Farmasi dan Makanan (D-3) – Universitas Sumatera Utara: 0,69%
-
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (D-4) – Universitas Sebelas Maret: 0,74%
-
Akuntansi (D-3) – Universitas Indonesia: 0,76%
-
Bisnis Kreatif (D-4) – Universitas Indonesia: 0,77%
-
Administrasi Pemerintahan (D-4) – Universitas Padjadjaran: 0,78%
-
Akuntansi Sektor Publik (D-4) – Universitas Gadjah Mada: 0,83%
-
Statistika Terapan dan Komputasi (D-3) – Universitas Negeri Semarang: 0,87%
-
Teknik Informatika (D-3) – Universitas Sebelas Maret: 0,88%
-
Perpajakan (D-3) – Universitas Sebelas Maret: 0,89%
-
Administrasi Perpajakan (D-3) – Universitas Indonesia: 0,90%
-
Bahasa Inggris (D-4) – Universitas Gadjah Mada: 0,91%
-
Manajemen Pemasaran (D-3) – Universitas Airlangga: 0,92%
Strategi Cerdas Memilih Prodi
BACA JUGA:Viral Host Metro TV Disomasi Usai Kritik Presiden, Gaya Satir Valentinus Resa Jadi Sorotan Publik
BACA JUGA:Prabowo Pimpin Panen Raya Nasional: Bukti Nyata Komitmen Pemerintah Wujudkan Kedaulatan Pangan
Melihat ketatnya persaingan, peserta SNBT 2025 disarankan untuk:
-
Menganalisis peluang dari data tahun sebelumnya.
-
Tidak hanya memilih prodi populer, tapi juga mempertimbangkan kesesuaian minat, bakat, dan peluang lolos.
-
Menyusun strategi pilihan prodi dari yang paling diminati hingga cadangan yang lebih realistis.
-
Rutin mengikuti try out dan latihan soal untuk memperkuat kesiapan menghadapi ujian SNBT.
Kapan SNBT 2025 Dimulai?
BACA JUGA:Rupiah Terjun Bebas Usai Libur Lebaran, Tembus Rp 17.000 per Dolar AS: Terendah Sepanjang Sejarah!
Jadwal resmi SNBT 2025 belum diumumkan secara rinci, namun seleksi ini biasanya dimulai pada triwulan kedua tahun berjalan. Oleh karena itu, sejak sekarang calon peserta sudah dapat mempersiapkan diri dengan belajar, mengikuti bimbingan belajar, serta membaca referensi seputar jurusan dan prospek kariernya.
Dengan informasi ini, diharapkan siswa kelas 12 SMA/SMK/MA yang berencana mendaftar SNBT 2025 dapat lebih siap dan bijak dalam menentukan program studi tujuannya.
Sumber: