Lapas Narkotika Kelas IIA Muara Beliti Tingkatkan Rehabilitasi Narapidana Lewat Asesmen Menyeluruh

Lapas Narkotika Kelas IIA Muara Beliti Tingkatkan Rehabilitasi Narapidana Lewat Asesmen Menyeluruh

Lapas Narkotika Kelas IIA Muara Beliti Tingkatkan Rehabilitasi Narapidana Lewat Asesmen Menyeluruh--ist

SILAMPARITV.CO.ID - Lapas Narkotika Kelas IIA Muara Beliti terus menunjukkan komitmennya untuk memberikan rehabilitasi menyeluruh bagi para narapidana. Salah satu upaya signifikan yang dilakukan adalah pelaksanaan asesmen komprehensif terhadap warga binaan, yang bertujuan untuk mendukung proses pembinaan berbasis humanis dan berorientasi pada pemulihan.

Petugas Lapas yang bertugas sebagai asesor menggunakan berbagai metode dalam asesmen ini, seperti wawancara personal, observasi langsung, dan evaluasi terstruktur. Langkah ini dilakukan untuk memahami kondisi psikologis, sosial, dan kesehatan mental setiap narapidana, sehingga program pembinaan yang dirancang dapat lebih tepat sasaran.

BACA JUGA:Lapas Muara Beliti Rutin Gelar Kegiatan Bersih-Bersih Blok Hunian untuk Meningkatkan Kesehatan dan Kenyamanan

BACA JUGA:3 Pilihan Lipstik Waterproof Terbaik: Tampil Sempurna Sepanjang Hari Tanpa Khawatir!

"Pelaksanaan asesmen ini adalah bagian dari upaya kami untuk memberikan pembinaan yang holistik. Dengan mengenal lebih dekat kondisi individu narapidana, kami dapat memastikan bahwa program rehabilitasi yang diterapkan sesuai dengan kebutuhan dan potensi mereka," jelas Taufik, Kepala Seksi Pembinaan Narapidana Lapas Muara Beliti.

Pendekatan ini tidak hanya berfokus pada aspek hukum, tetapi juga menyentuh sisi psikologis dan sosial. Hal ini sejalan dengan visi Lapas Muara Beliti yang ingin menjadikan pemasyarakatan sebagai tempat pembinaan dan reintegrasi sosial, bukan sekadar hukuman.

Berdasarkan hasil asesmen, program rehabilitasi dirancang secara personal untuk setiap individu. Program tersebut meliputi pelatihan keterampilan, bimbingan rohani, konseling psikologis, hingga kegiatan sosial lainnya. Dengan pendekatan ini, narapidana diharapkan mampu membangun mental yang lebih kuat, mengembangkan keterampilan baru, dan meningkatkan rasa percaya diri untuk kembali ke masyarakat.

BACA JUGA:Realme 14x 5G: Ponsel Mid-Range dengan Performa Tangguh, Layar AMOLED Memukau, dan Perlindungan Handal

BACA JUGA:20 Ucapan Duka untuk Korban Bencana: Doa dan Dukungan yang Menguatkan, Cocok untuk Dikirim Lewat WA

Ronald Heru Praptama, Kepala Lapas Narkotika Kelas IIA Muara Beliti, menegaskan bahwa inisiatif ini merupakan langkah strategis dalam menekan angka residivisme dan meningkatkan kualitas hidup para warga binaan. "Kami ingin memastikan bahwa para narapidana mendapatkan peluang untuk memperbaiki diri dan menjadi individu yang lebih baik saat mereka kembali ke masyarakat," tegas Ronald.

Upaya yang dilakukan oleh Lapas Muara Beliti ini telah mendapatkan apresiasi dari berbagai pihak. Pendekatan berbasis rehabilitasi ini dinilai sebagai langkah maju dalam sistem pemasyarakatan di Indonesia, khususnya dalam menghadapi tantangan seperti overkapasitas dan minimnya sumber daya.

"Model rehabilitasi seperti ini adalah contoh nyata bagaimana lembaga pemasyarakatan dapat berkontribusi pada pembangunan manusia yang lebih baik. Kami berharap langkah ini bisa diadopsi oleh lapas lain di seluruh Indonesia," ujar perwakilan dari kelompok advokasi hak asasi manusia.

BACA JUGA:Nasib Sama dengan Musi VI: Kabel Lampu Jembatan Musi IV Dicuri, Kini Sudah Normal

BACA JUGA:20 Januari 2025: Alun-Alun Merdeka Taman Kurma Resmi Dibuka, Area Bebas Pedagang

Sumber: