Dokter Kulit Sarankan untuk Tidak Tergoda Kosmetik Viral, Ini Bahaya yang Mengintai

Dokter Kulit Sarankan untuk Tidak Tergoda Kosmetik Viral, Ini Bahaya yang Mengintai

dokter kulit sarankan untuk tidak tergoda dengan kosmetik viral--ist

SILAMPARITV.CO.ID - Produk kosmetik viral kerap menjadi tren di media sosial, menarik perhatian banyak konsumen yang ingin tampil lebih cantik dan segar. Namun, dokter spesialis kulit memperingatkan agar masyarakat tidak mudah tergoda dengan produk kosmetik yang sedang populer di kalangan influencer atau selebriti, karena belum tentu aman dan dapat berisiko pada kesehatan kulit.

Dr. Andi Prasetyo, seorang dokter spesialis kulit dan kelamin, mengatakan bahwa kosmetik yang viral sering kali tidak teruji secara klinis dan belum tentu sesuai dengan standar keamanan yang ditetapkan oleh badan pengawas obat dan makanan. “Masyarakat harus lebih bijak dalam memilih kosmetik. Banyak produk viral yang belum terdaftar di BPOM dan mengandung bahan kimia berbahaya yang bisa menyebabkan iritasi, alergi, hingga kerusakan permanen pada kulit,” ujarnya saat dihubungi di Jakarta, Rabu (22/01).

BACA JUGA:Jakarta Electric PLN Sukses Tuan Rumah PLN Mobile Proliga 2025 Seri Malang dan Menang!

BACA JUGA:Waspada Bahaya Skincare Overclaim: Kenali Ciri-Cirinya Sebelum Terlambat

Kosmetik Viral Banyak Mengandung Bahan Berbahaya

Dr. Andi menambahkan bahwa salah satu masalah utama dengan kosmetik yang viral adalah klaim yang seringkali berlebihan, seperti hasil instan dan tanpa efek samping. Produk semacam ini kerap mengandung bahan-bahan kimia yang bisa menimbulkan iritasi, jerawat, bahkan memperburuk kondisi kulit, seperti pengelupasan atau penuaan dini.

“Beberapa produk yang viral di media sosial mungkin mengandung bahan yang dilarang di Indonesia, atau memiliki kadar bahan aktif yang terlalu tinggi. Sehingga, bisa menyebabkan efek samping serius bagi penggunanya,” tegasnya.

Selain itu, Dr. Andi mengingatkan bahwa kecantikan instan yang dijanjikan oleh produk-produk viral seringkali hanya bersifat sementara. Penggunaan produk yang tidak terjamin keamanannya bisa menyebabkan kerusakan kulit jangka panjang, seperti pigmentasi, kulit kering, bahkan bekas luka yang sulit dihilangkan.

Bagaimana Cara Memilih Kosmetik yang Aman?

BACA JUGA:Hadirkan Listrik Tanpa Kedip pada Pemilu 2024, KPU Kabupaten PALI Apresiasi PLN ULP Pendopo

BACA JUGA:Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Sumsel Ditunda, Fokus pada Evaluasi dan Kesiapan Distribusi

Untuk itu, Dr. Andi menyarankan agar konsumen lebih berhati-hati dan selalu memilih kosmetik yang sudah terdaftar di Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). “Pastikan nomor izin edar tertera dengan jelas di kemasan, dan cek komposisi produk dengan teliti. Jika terdapat klaim yang terlalu berlebihan atau hasil yang terlalu cepat, lebih baik dihindari,” jelasnya.

Selain itu, penting bagi konsumen untuk tidak mudah terpengaruh dengan promosi atau review yang berlebihan di media sosial. Sebaiknya, lakukan riset lebih mendalam dan konsultasikan dengan ahli kulit sebelum memutuskan untuk mencoba produk baru, terutama jika memiliki kulit sensitif atau masalah kulit tertentu.

Pentingnya Kesadaran dalam Pemilihan Kosmetik

Penggunaan kosmetik yang aman dan berkualitas sangat penting untuk menjaga kesehatan kulit dalam jangka panjang. Dr. Andi menekankan bahwa lebih baik memilih produk yang telah terbukti secara medis aman dan tidak mengandung bahan berbahaya.

“Jangan hanya karena kosmetik itu viral atau sedang tren, lantas langsung menggunakannya tanpa pertimbangan matang. Mengutamakan kesehatan kulit adalah hal yang lebih penting daripada keinginan untuk tampil instan dan sempurna,” ujarnya.

BACA JUGA:Mantan Sekda Palembang dan Dua Pejabat Lainnya Jadi Tersangka Korupsi Penjualan Aset Yayasan Batanghari Sembil

BACA JUGA:Timnas U20 Indonesia Hadapi Yordania dalam Laga Pemanasan Menuju Piala Asia U20 2025

Tantangan Menghadapi Produk Kosmetik Viral

Banyaknya produk kosmetik yang viral di pasar saat ini juga menunjukkan betapa pentingnya edukasi kepada masyarakat tentang bahaya kosmetik yang tidak terjamin keamanannya. Dengan semakin tingginya permintaan terhadap produk kecantikan, industri kosmetik perlu lebih transparan dan bertanggung jawab atas kualitas dan keamanannya.

Dengan pengetahuan yang lebih baik tentang risiko kosmetik viral, diharapkan masyarakat dapat lebih bijak dalam memilih produk kecantikan yang tidak hanya efektif, tetapi juga aman bagi kesehatan kulit.

BACA JUGA:Pelantikan Serentak Gubernur dan Wagub, Bupati dan Wabup, serta Walikota dan Wawako pada 6 Februari 2025 oleh

BACA JUGA:Pelantikan Pejabat Administrasi dan Fungsional Kanwil Ditjenpas Sumatera Selatan, Kalapas Lubuk Linggau Hadiri

Sumber: