6 PLTS di Wilayah 3T Turut Diresmikan Presiden, Mampu Kurangi Penggunaan BBM

6 PLTS di Wilayah 3T Turut Diresmikan Presiden, Mampu Kurangi Penggunaan BBM

Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, meresmikan enam Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di wilayah terdepan, terluar, dan tertinggal (3T), yang merupakan bagian dari 37 proyek ketenagalistrikan di 18 provinsi se-Indonesia. --Foto: ist

Dan ini adalah salah satu (proyek ketenagalistrikan) terbesar di dunia yang kita resmikan bersama-sama,” kata Bahlil.

Selain pembangunan pembangkit, Presiden RI juga meresmikan 11 proyek jaringan transmisi listrik sepanjang 739,71 kilometer sirkuit (kms) dan 1.740 Megavolt Ampere (MVA) gardu induk untuk mendukung pasokan listrik dari pembangkit baru agar dapat tersalurkan secara optimal.

BACA JUGA:Toko JJ Shoes Obral Sepatu, Tas, dan Sendal Mulai Dari 10 Ribuan??

BACA JUGA:Kosmetik Ilegal: Ancaman Bagi Kesehatan dan Kecantikan, BPOM Temukan Ratusan Produk Berbahaya

Bahlil menyampaikan komitmennya  untuk mempercepat pembangunan jaringan transmisi listrik sebagai langkah strategis dalam mendukung pengembangan pembangkit listrik yang berkelanjutan di Indonesia.

“Ke depan kita akan menambah 71 GW atau 71.000 MW dengan jaringan kurang lebih sekitar 48 ribu kms, 48 ribu kms itu kalau dia berbanding lurus, kurang lebih sekitar 8.000 km. 

Kami tambahkan juga bahwa pengembangan transmisi untuk 10 tahun ke depan juga sangat masif di mana sebelumnya pengembangan transmisi belum optimal,” ujar Bahlil.

Dari total 37 proyek ketenagalistrikan yang diresmikan, terdapat enam PLTS yang dibangun di wilayah 3T. Proyek ini meliputi lima PLTS di Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, dan satu PLTS di Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan.

BACA JUGA:Tersangka Korupsi Penjualan Aset Yayasan Hadapi Ancaman Hukum Berat

BACA JUGA:Jakarta Electric PLN Sukses Tuan Rumah PLN Mobile Proliga 2025 Seri Malang dan Menang!

Secara rinci, lima PLTS di Kabupaten Sumenep, Jawa Timur terdiri dari PLTS Saur 150 kilowatt peak (kWp), PLTS Sepangkur Kecil 50 kWp, PLTS Pajangan 25 kWp, PLTS Sapapan 50 kWp, dan PLTS Sadulang Kecil 50 kWp. 

Pembangkit-pembangkit tersebut mampu mengurangi penggunaan BBM genset hingga 6.078 liter setiap tahunnya. 

Seluruh PLTS tersebut mampu menghasilkan energi hijau sebesar 22 ribu kilowatt hour (kWh) per tahun yang dapat melistriki lebih dari 597 rumah di wilayah tersebut.

Sementara itu PLTS Tanamalala di Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan dengan daya sebesar 189,6 kWp mampu mengurangi penggunaan BBM genset sebesar 29 Ribu liter per tahun dan menghasilkan energi hijau sebesar 197 Ribu kWh setiap tahunnya. 

BACA JUGA:Harga Emas Antam 24 Karat Tembus Rekor Tertinggi, Mencapai Rp 1.607.000 per Gram

Sumber: