LRT Sumsel Terapkan Pembayaran Non-Tunai dengan QRIS untuk Kemudahan Penumpang
LRT Sumsel Terapkan Pembayaran Non-Tunai dengan QRIS untuk Kemudahan Penumpang--ist
SILAMPARITV.CO.ID - Dalam upaya meningkatkan pelayanan dan kenyamanan bagi penumpang, Light Rail Transit (LRT) Sumatera Selatan kini menyediakan opsi pembayaran non-tunai menggunakan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS). Fasilitas ini telah tersedia di seluruh 13 stasiun LRT Sumsel, dengan enam stasiun di antaranya juga dilengkapi mesin Electronic Data Capture (EDC).
Stasiun-stasiun yang menyediakan pembayaran melalui QRIS dan EDC meliputi:
BACA JUGA:KAI Siapkan 1,3 Juta Tiket untuk Liburan Isra Mi'raj dan Imlek 2025
- Stasiun Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II
- Stasiun Asrama Haji
- Stasiun Bumi Sriwijaya
- Stasiun Ampera
- Stasiun Polrestabes
- Stasiun DJKA
Dengan beragam pilihan pembayaran ini, penumpang dapat memilih metode yang paling nyaman dan praktis sesuai kebutuhan mereka. Langkah ini sejalan dengan upaya pemerintah dalam mendorong transaksi non-tunai di berbagai sektor layanan publik.
BACA JUGA:Contoh Teks MC dan Susunan Acara Peringatan Isra Mi'raj Nabi Muhammad SAW 1446 H/2025
Sebelumnya, PT Kereta Api Indonesia (KAI) Divisi Regional III Palembang telah memperkenalkan kartu berlangganan untuk LRT Sumsel guna mengajak masyarakat beralih ke transaksi non-tunai. Kartu berlangganan ini memungkinkan pengguna melakukan perjalanan tanpa batas selama satu bulan sejak aktivasi.
Selain itu, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatera Selatan menargetkan 27 juta transaksi non-tunai menggunakan QRIS pada tahun 2024. Penerapan QRIS di LRT Sumsel diharapkan dapat berkontribusi signifikan terhadap pencapaian target tersebut.
Dengan adanya fasilitas pembayaran non-tunai ini, diharapkan penumpang LRT Sumsel dapat menikmati perjalanan yang lebih efisien dan aman, sekaligus mendukung program digitalisasi transaksi di Indonesia.
BACA JUGA:Kumpulan Slogan Isra Miraj 1446 H/2025: Inspirasi Islami untuk Sekolah dan Kampus
BACA JUGA:Kodam II Sriwijaya Tegas Tindaklanjuti Orderan Fiktif yang Resahkan UMKM Kuliner Palembang
Sumber: