Sampah Liar di Lubuk Linggau Mengancam Kebersihan dan Keindahan Objek Wisata Bukit Sulap
Sampah Liar di Lubuk Linggau Mengancam Kebersihan dan Keindahan Objek Wisata Bukit Sulap--ist
SILAMPARITV.CO.ID - Meskipun Lubuk Linggau merupakan kota terbesar kedua di Provinsi Sumatera Selatan setelah Palembang, masalah kebersihan kota ini masih menjadi tantangan besar. Salah satu isu yang cukup mencolok adalah banyaknya pembuangan sampah liar di berbagai titik, termasuk di sekitar objek wisata Bukit Sulap, yang merupakan salah satu destinasi wisata unggulan kota ini.
Tercatat, sekitar 20 meter dari pintu masuk Objek Wisata Bukit Sulap, sampah berserakan di sepanjang jalan, menciptakan pemandangan yang tidak sedap dipandang dan menimbulkan bau tak enak yang mengganggu kenyamanan pengunjung. Walaupun telah ada papan larangan untuk membuang sampah sembarangan, kenyataannya, masih banyak oknum masyarakat yang dengan sengaja membuang sampah di tempat yang tidak semestinya.
Sampah-sampah yang berserakan ini tidak hanya merusak pemandangan, tetapi juga dapat mencemari lingkungan, mempengaruhi kualitas udara, serta berpotensi menjadi sarang penyakit. Hal ini sangat disayangkan, mengingat lokasi tersebut adalah salah satu area wisata yang seharusnya bisa menarik lebih banyak wisatawan untuk datang. Namun, pemandangan sampah liar justru bisa memberikan kesan negatif terhadap keindahan Bukit Sulap.
BACA JUGA:Harga BBM Naik di Sumatera Selatan per 1 Februari 2025: Pertamina Sesuaikan Harga Non-Subsidi
BACA JUGA:Sepasang Relawan Makan Bergizi Gratis di Sumenep Mengundurkan Diri, Gaji Tak Jelas Jadi Alasan
Pentingnya kesadaran masyarakat akan kebersihan lingkungan harus menjadi perhatian bersama. Padahal, menjaga kebersihan tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, tetapi juga setiap individu yang tinggal dan beraktivitas di lingkungan tersebut. Pemerintah kota sudah berusaha memasang berbagai fasilitas untuk penampungan sampah, termasuk tempat sampah di area umum, namun tanpa kesadaran kolektif dari masyarakat, masalah sampah liar tetap menjadi persoalan yang belum terselesaikan dengan baik.
Selain itu, kerusakan lingkungan akibat sampah liar ini dapat berimbas pada sektor pariwisata di Lubuk Linggau. Keindahan alam yang dimiliki Bukit Sulap bisa ternoda hanya karena kurangnya perhatian terhadap kebersihan di sekitar kawasan wisata. Hal ini perlu menjadi evaluasi untuk meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai pentingnya menjaga kebersihan sebagai bagian dari upaya menjaga citra kota, khususnya dalam sektor pariwisata.
BACA JUGA:SPMB 2025 Hadir dengan Jalur Kepemimpinan, Apa Saja Syaratnya?
BACA JUGA:Mulai 1 Februari 2025, Harga Pertamax hingga Dexlite Naik, Ini Rinciannya
Penting untuk melibatkan semua pihak dalam mengatasi masalah ini. Peran aktif dari masyarakat sangat diperlukan untuk turut menjaga kebersihan di sekitar tempat-tempat umum, terutama yang menjadi objek wisata. Pemerintah juga diharapkan lebih intensif dalam melakukan edukasi dan penegakan aturan terkait sampah, serta menyediakan fasilitas pembuangan sampah yang lebih memadai dan mudah dijangkau oleh masyarakat.
Pemerintah kota Lubuk Linggau diharapkan dapat lebih giat dalam menertibkan pembuangan sampah liar, serta memperketat pengawasan di area-area rawan pembuangan sampah sembarangan, termasuk di sekitar objek wisata. Edukasi kepada masyarakat mengenai bahaya pembuangan sampah sembarangan dan pentingnya menjaga kebersihan juga perlu dilakukan secara terus-menerus.
Untuk itu, diharapkan masyarakat Lubuk Linggau dapat lebih bijak dalam bertindak, dengan ikut berpartisipasi dalam menjaga kebersihan dan keindahan kota agar kota ini tidak hanya dikenal sebagai kota besar, tetapi juga sebagai kota yang bersih dan ramah lingkungan.
BACA JUGA:Harga Cabai di Pasar B Srikaton Musi Rawas Terus Naik, Warga Berharap Stabilitas Harga
BACA JUGA:Persaingan Ketat Perusahaan Otobus di Indonesia: PO SAN Pertahankan Eksistensinya Selama 35 Tahun
Sumber: