Plt Gubernur Sumsel Cik Ujang Disebut Akan Dirikan Sumsel United, Sriwijaya FC Siap Beradaptasi

Plt Gubernur Sumsel Cik Ujang Disebut Akan Dirikan Sumsel United, Sriwijaya FC Siap Beradaptasi--ist
SILAMPARITV.CO.ID - Plt Gubernur Sumatera Selatan, H Cik Ujang SH, dikabarkan tengah merancang pembentukan klub baru bernama Sumsel United, yang nantinya akan berkompetisi di Pegadaian Liga 2 musim 2025/26 bersama Sriwijaya FC. Langkah ini pun memunculkan berbagai reaksi, termasuk dari manajemen Sriwijaya FC, yang menekankan pentingnya keadilan dalam pengelolaan kedua klub.
Sriwijaya FC Siap Berkompetisi, Asalkan Adil
CEO PT Digi Sport Asia, Anggoro Prajesta, yang merupakan pemegang saham mayoritas PT Sriwijaya Optimis Mandiri (PT SOM), menyatakan bahwa pihaknya menerima keputusan tersebut dengan lapang dada. Namun, ia menegaskan bahwa pemerintah harus memperlakukan Sriwijaya FC dan Sumsel United secara adil, terutama dalam hal fasilitas dan dukungan.
BACA JUGA:Cek Status Tunjangan Guru: Panduan Lengkap Login Info GTK dan PTK Datadik
BACA JUGA:Pengamat Unsri Soroti Putusan MK Soal Pilkada Empat Lawang, Sebut Ada Kekeliruan
"Sebenarnya tidak masalah, kami siap berkompetisi secara fair, selama bisa adil dalam memfasilitasi kedua klub, Sriwijaya FC dan Sumsel United, apabila benar-benar terbentuk nantinya," ujar Anggoro Prajesta, Selasa (25/2/2025).
Selain itu, ia juga membuka kemungkinan Sriwijaya FC menerima investor baru, baik dalam bentuk pembelian saham maupun investasi langsung. Namun, harga saham klub yang dijuluki Laskar Wong Kito ini belum bisa ditentukan secara pasti.
"Kalau ada yang mau beli saham, kita harus bicara dulu dengan investor lainnya. Saya gak bisa tentukan sendiri, karena ada banyak pemegang saham," jelasnya.
Tantangan Internal: Tunggakan Gaji dan Perbaikan Manajemen
BACA JUGA:Program Penggantian Lampu PJU di Lubuklinggau Terancam Batal Akibat Efisiensi Anggaran
BACA JUGA:Ronaldinho Kembali Jadi Sorotan, Tampil dalam Iklan Shopee dengan Selebrasi Samba Ikoniknya
Saat ini, Sriwijaya FC tengah menghadapi tantangan besar, yakni tunggakan gaji pelatih, pemain, dan official yang mencapai Rp 1 miliar. Selain itu, masih ada gaji dua bulan pemain musim 2023/2024 yang diperkirakan sebesar Rp 700-800 juta.
Sebagai langkah awal perbaikan internal, Sriwijaya FC akan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) pada Jumat, 28 Februari 2025. RUPS ini bertujuan untuk merombak manajemen klub agar lebih profesional dan stabil secara finansial.
"Saat ini kami tengah fokus membenahi Sriwijaya FC. Pertama, kita akan jalani RUPS dahulu," tambah Anggoro.
Membangun Hubungan dengan Pemerintah dan Sponsor
Selain memperbaiki kondisi internal, Sriwijaya FC juga berupaya menjalin komunikasi dengan Gubernur Sumsel Cik Ujang. Menurut Anggoro, dukungan dari pemerintah sangat penting, terutama dalam menarik sponsor untuk mendukung klub yang memiliki sejarah panjang di sepak bola Indonesia ini.
"Kita sangat ingin sekali, bagaimanapun kita harus kulo nuwun (meminta izin) kepada Gubernur dan jajarannya," kata Anggoro.
Saat ini, belum ada jadwal pasti pertemuan dengan pemerintah provinsi. Namun, Anggoro memastikan bahwa pihaknya akan segera mengatur komunikasi resmi untuk membahas masa depan Sriwijaya FC.
"Kami berharap pemerintah provinsi yang baru dilantik ini dapat ikut serta dalam membangun kembali Sriwijaya FC," harapnya.
Sriwijaya FC vs Sumsel United: Rivalitas Baru di Liga 2?
BACA JUGA:Jelang Ramadhan, YBM PLN UP3 Lahat Tuntaskan Program Senyum Sehat untuk Masa Depan Anak Indonesia
BACA JUGA:Kolaborasi Apik PLN Bengkulu Perkuat Keandalan Listrik Jelang Bulan Suci Ramadhan 1446 H
Jika benar-benar terbentuk, Sumsel United dan Sriwijaya FC akan menjadi dua klub asal Sumatera Selatan yang bersaing di Liga 2. Rivalitas ini bisa menjadi bumbu menarik bagi sepak bola Sumsel, tetapi juga menimbulkan tantangan dalam pembagian dukungan dan pendanaan.
Kini, publik menunggu langkah resmi dari pemerintah provinsi terkait pembentukan Sumsel United, serta bagaimana Sriwijaya FC menghadapi tantangan finansial dan manajerialnya sebelum kembali berlaga di Liga 2 musim depan.
Sumber: