Keutamaan Sedekah di Bulan Ramadhan, Amalan Penghapus Dosa dan Pintu Ketakwaan

Keutamaan Sedekah di Bulan Ramadhan, Amalan Penghapus Dosa dan Pintu Ketakwaan--ist
SILAMPARITV.CO.ID - Bulan Ramadhan merupakan bulan penuh berkah di mana setiap amal kebaikan yang dilakukan akan dilipatgandakan pahalanya. Salah satu amalan yang sangat dianjurkan dalam bulan suci ini adalah bersedekah. Rasulullah SAW dalam hadisnya menegaskan bahwa sedekah terbaik adalah yang diberikan di bulan Ramadhan.
“Sedekah yang paling utama adalah sedekah pada bulan Ramadhan.” (HR. At-Tirmidzi)
Hadis ini menunjukkan betapa istimewanya sedekah di bulan Ramadhan, sehingga Rasulullah SAW menganjurkan umat Islam untuk memperbanyaknya. Ada alasan kuat mengapa beliau menganjurkan hal ini, yaitu karena sedekah merupakan salah satu ciri orang yang bertakwa serta dapat menghapus dosa-dosa. Hal ini ditegaskan dalam firman Allah SWT dalam Al-Qur'an surat Al-Baqarah (2): 271,
BACA JUGA:Batas Akhir Pendaftaran UTBK-SNBT 2025 Semakin Dekat, Simak Jadwal dan Cara Daftarnya
BACA JUGA:Resep Kue Putri Salju: Kue Klasik yang Lumer di Mulut, Cocok untuk Lebaran
“Jika kamu menampakkan sedekahmu, maka itu adalah baik sekali. Dan jika kamu menyembunyikannya dan kamu berikan kepada orang-orang fakir, maka menyembunyikan itu lebih baik bagimu. Dan Allah akan menghapuskan dari kamu sebagian kesalahan-kesalahanmu; dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.”
Dalam ayat ini, Allah SWT menjelaskan bahwa sedekah dapat dilakukan secara terang-terangan maupun sembunyi-sembunyi. Namun, yang paling utama adalah sedekah yang dilakukan secara diam-diam. Sebagai balasannya, Allah akan menghapus dosa-dosa orang yang bersedekah, sehingga tujuan dari ibadah puasa, yaitu mencapai ketakwaan, dapat tercapai.
Sedekah sebagai Ciri Orang Bertakwa
Orang yang bertakwa selalu bersedekah, baik dalam keadaan lapang maupun sempit. Dalam Surat At-Taubah (9):103, Allah SWT juga menegaskan bahwa sedekah berperan dalam membersihkan dan mensucikan jiwa seseorang:
BACA JUGA:Banjir Landa 10 Daerah di Sumsel, Termasuk Muratara, Produksi Padi Tetap Stabil
BACA JUGA:Prabowo Rencana Bangun Penjara Khusus Koruptor di Pulau Terpencil
“Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan mensucikan mereka dan mendoalah untuk mereka. Sesungguhnya doa kamu itu (menjadi) ketenteraman jiwa bagi mereka. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.”
Dari ayat ini dapat dipahami bahwa sedekah tidak hanya memberikan manfaat bagi penerima, tetapi juga bagi pemberinya. Orang yang bersedekah akan memiliki ketenangan jiwa, karena sedekah merupakan salah satu cara untuk membersihkan diri dari dosa-dosa yang telah diperbuat.
Keutamaan Orang Bertakwa di Sisi Allah
Allah SWT menegaskan bahwa kemuliaan seseorang tidak dilihat dari suku, bangsa, atau status sosialnya, tetapi dari tingkat ketakwaannya. Dalam Surat Al-Hujurat (49): 13, Allah berfirman:
“Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.”
BACA JUGA:BRI Raih 5 Penghargaan di Retail Banker International Asia Trailblazer Awards
BACA JUGA:Rumah di Jalan Ponorogo Kelurahan Majapahit Hangus Terbakar
Dengan demikian, untuk menjadi orang yang bertakwa dan mendapatkan kemuliaan di sisi Allah, seseorang harus memiliki sifat belas kasih terhadap sesama, salah satunya dengan bersedekah.
Bisikan yang Paling Baik adalah Mengajak Bersedekah
Allah SWT juga menjelaskan bahwa di antara bisikan-bisikan yang ada di dunia ini, yang paling baik adalah bisikan yang mengajak orang lain untuk bersedekah, berbuat kebaikan (ma’ruf), dan mendamaikan manusia. Hal ini ditegaskan dalam Surat An-Nisaa’ (4): 114:
“Tidak ada kebaikan pada kebanyakan bisikan-bisikan mereka, kecuali bisikan-bisikan dari orang yang menyuruh (manusia) memberi sedekah, atau berbuat ma´ruf, atau mengadakan perdamaian di antara manusia. Dan barangsiapa yang berbuat demikian karena mencari keridhaan Allah, maka kelak Kami memberi kepadanya pahala yang besar.”
Ayat ini menegaskan bahwa mengajak orang lain untuk bersedekah merupakan perbuatan yang sangat mulia dan akan mendapatkan ganjaran besar dari Allah SWT.
Penyesalan Orang yang Tidak Bersedekah
Dalam kehidupan dunia, masih banyak orang yang enggan bersedekah dan lebih memilih menumpuk hartanya. Padahal, mereka akan menyesal di kemudian hari ketika kematian telah datang. Dalam Surat Al-Munafiqun (63):10, Allah berfirman:
BACA JUGA:Jalan Tol Trans Sumatera Dibuka Fungsional untuk Kelancaran Arus Mudik Lebaran 2025
BACA JUGA:5 Cara Alami Menumbuhkan Rambut dengan Cepat dan Aman
“Dan belanjakanlah sebagian dari apa yang telah Kami berikan kepadamu sebelum datang kematian kepada salah seorang di antara kamu; lalu ia berkata: ‘Ya Tuhanku, mengapa Engkau tidak menangguhkan (kematian)ku sampai waktu yang dekat, yang menyebabkan aku dapat bersedekah dan aku termasuk orang-orang yang saleh?’”
Ayat ini menggambarkan bahwa setelah meninggal dunia, seseorang akan menyesali perbuatannya yang tidak bersedekah. Bahkan, ia berharap agar diberi kesempatan kedua untuk bisa bersedekah, namun kesempatan itu telah hilang.
Mari Perbanyak Sedekah di Bulan Ramadhan
Dengan memahami keutamaan sedekah di bulan Ramadhan, sudah sepatutnya umat Islam memperbanyak amalan ini. Selain membantu sesama yang membutuhkan, sedekah juga menjadi jalan untuk menghapus dosa dan mendekatkan diri kepada Allah SWT. Oleh karena itu, di bulan penuh berkah ini, marilah kita membiasakan diri untuk bersedekah baik dalam keadaan lapang maupun sempit. Dengan demikian, kita dapat mencapai ketakwaan dan mendapatkan kemuliaan di sisi Allah SWT
BACA JUGA:PT KAI Divre III Palembang Gelar Program Mudik Gratis Lebaran 2025, Simak Cara Daftarnya!
BACA JUGA:PT Pos Indonesia Buka Lowongan Kerja dalam Rekrutmen Bersama BUMN 2025
Sumber: