Wali Kota Lubuklinggau Sidak Pasar dan Umumkan Pembebasan Retribusi

Wali Kota Lubuklinggau Sidak Pasar dan Umumkan Pembebasan Retribusi

Wali Kota Lubuklinggau Sidak Pasar dan Umumkan Pembebasan Retribusi--ist

SILAMPARITV.CO.ID - Dalam rangka menyambut bulan suci Ramadan, Wali Kota Lubuklinggau, H. Rachmat Hidayat, melanjutkan agenda Safari Subuh di Masjid Akmal, Kelurahan Cereme Taba, sebelum melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Pasar Inpres pada Jumat (14/3/2025) pagi. Didampingi Sekda H. Trisko Defriyansa serta jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, wali kota meninjau langsung harga bahan pokok dan kondisi pasar guna memastikan kestabilan harga serta kelancaran aktivitas jual beli.

Saat sidak, Wali Kota Rachmat Hidayat berdialog dengan para pedagang dan meminta agar harga barang dagangan dapat seragam di semua lapak guna menghindari ketimpangan harga di antara pedagang.

BACA JUGA: Pendaftaran Beasiswa LNG Academy 2025: Kesempatan Emas untuk Lulusan SMA/SMK

BACA JUGA:Manfaat Kolang-Kaling Saat Dikonsumsi Saat Buka Puasa: Sumber Energi dan Kesegaran Alami

"Misalnya, harga ayam, bawang, cabai, dan sembako lainnya hendaknya seragam di semua lapak agar tidak ada kesenjangan harga antar pedagang. Dengan harga yang stabil dan terjangkau, masyarakat pun akan lebih mudah memenuhi kebutuhan pokok selama Ramadan," ujar Rachmat Hidayat.

Pemkot Gratiskan Retribusi Pedagang Selama Ramadan

Sebagai bentuk kepedulian terhadap pelaku usaha kecil, Wali Kota Lubuklinggau mengumumkan pembebasan retribusi lapak pedagang di seluruh pasar di Kota Lubuklinggau selama satu bulan penuh, mulai 14 Maret hingga 14 April 2025.

Keputusan ini disambut gembira oleh para pedagang yang merasa lebih ringan dalam menjalankan usaha mereka selama bulan Ramadan.

BACA JUGA:Resep dan Cara Membuat Kue Nastar yang Lembut dan Lumer di Mulut

BACA JUGA:Kunci Jawaban Bahasa Inggris Kelas 11 SMA Halaman 126 Kurikulum Merdeka

"Kami ingin meringankan beban pedagang, terutama di bulan Ramadan ini. Mereka tidak perlu membayar biaya kebersihan, keamanan, maupun retribusi lainnya yang selama ini cukup memberatkan," jelas Rachmat Hidayat.

Adapun pasar yang mendapat fasilitas pembebasan retribusi ini meliputi:
???? Pasar Inpres
???? Pasar Moneng Sepati
???? Pasar Ikan (Simpang Periuk)
???? Pasar Bukit Sulap
???? Pasar di Kawasan Alun-Alun Merdeka

Kebijakan ini diharapkan dapat membantu meningkatkan perekonomian pedagang kecil, mengingat Ramadan merupakan momen tingginya permintaan pasar terhadap berbagai kebutuhan pokok.

Tindak Tegas Pungutan Liar (Pungli) di Pasar

BACA JUGA:Pemkot Lubuklinggau Akan Cairkan THR dan Gaji ke-13 ASN pada Minggu Ketiga Ramadan

BACA JUGA:Wakil Bupati Musi Rawas Tinjau Lokasi Banjir di Pasar Megang Sakti, Masyarakat Apresiasi Tindakan Cepat

Dalam sidaknya, Wali Kota Rachmat Hidayat juga menegaskan bahwa jika masih ada pungutan liar (pungli) yang dilakukan oleh oknum tertentu terhadap pedagang, mereka diminta segera melaporkannya.

"Jangan sampai pedagang yang sudah bekerja keras dari malam hingga pagi malah terbebani pungutan yang tidak seharusnya. Jika ada pungutan liar, laporkan, dan kami akan tindak tegas," tegasnya.

Sebagai bentuk pengawasan, Pemkot Lubuklinggau juga akan menurunkan tim monitoring yang bertugas memastikan tidak ada oknum yang menyalahgunakan kebijakan ini demi kepentingan pribadi.

Satgas Siap Tertibkan Tempat Hiburan Selama Ramadan

Selain fokus pada kesejahteraan pedagang, Pemkot Lubuklinggau juga telah membentuk Satuan Tugas (Satgas) khusus untuk menindak tempat hiburan malam yang tetap beroperasi selama bulan Ramadan.

BACA JUGA:Keutamaan Sedekah di Bulan Ramadhan, Amalan Penghapus Dosa dan Pintu Ketakwaan

BACA JUGA:Batas Akhir Pendaftaran UTBK-SNBT 2025 Semakin Dekat, Simak Jadwal dan Cara Daftarnya

"Sebelumnya kami sudah mengeluarkan surat edaran, tetapi masih ada tempat hiburan yang tidak mengindahkan aturan. Mulai malam ini, tim Satgas sudah mulai patroli, dan jika ada yang masih buka, kami tidak akan segan untuk menutup permanen izin usahanya," tegas Rachmat Hidayat.

Ia mengajak seluruh pelaku usaha dan masyarakat untuk saling menghormati bulan suci Ramadan agar tercipta suasana yang kondusif dan nyaman bagi umat Muslim yang menjalankan ibadah.

"Ini momentum bagi kita untuk saling menghormati. Jika masih ada yang melanggar, kami akan bertindak tegas. Mari kita jaga ketertiban dan suasana yang kondusif selama Ramadan ini," pungkasnya.

Harga Kebutuhan Pokok Masih Stabil, Pedagang Optimis Jelang Lebaran

Sementara itu, Yanti, salah seorang pedagang di Pasar Bukit Sulap, mengungkapkan bahwa harga kebutuhan pokok saat ini masih cukup stabil meskipun ada kenaikan pada beberapa komoditas.

"Kalau sekarang masih stabil, harga belum naik. Paling nanti mendekati Lebaran banyak yang naik. Kenaikan harga itu tergantung di tingkat agen, kalau stok banyak harga murah, kalau stok sedikit harga bakal naik," ujarnya.

Dengan sidak yang dilakukan langsung oleh wali kota serta kebijakan pembebasan retribusi, diharapkan pedagang dan masyarakat dapat lebih nyaman dalam beraktivitas selama Ramadan.

BACA JUGA:Resep Kue Putri Salju: Kue Klasik yang Lumer di Mulut, Cocok untuk Lebaran

BACA JUGA:Banjir Landa 10 Daerah di Sumsel, Termasuk Muratara, Produksi Padi Tetap Stabil

Langkah Wali Kota Lubuklinggau dalam melakukan sidak pasar, menggratiskan retribusi pedagang, menindak pungutan liar, serta menertibkan tempat hiburan malam merupakan bukti nyata kepedulian Pemkot terhadap kesejahteraan masyarakat selama Ramadan.

Dengan harga kebutuhan pokok yang masih stabil dan berbagai kebijakan pro-rakyat yang diterapkan, diharapkan suasana Ramadan di Kota Lubuklinggau semakin tertib, aman, dan penuh berkah.

 

???? Tetap pantau informasi terbaru seputar kebijakan Pemkot Lubuklinggau hanya di kanal berita resmi!

BACA JUGA:Prabowo Rencana Bangun Penjara Khusus Koruptor di Pulau Terpencil

BACA JUGA:BRI Raih 5 Penghargaan di Retail Banker International Asia Trailblazer Awards

Sumber: