Memahami Pesona Aroma Oud yang Sedang Populer di Dunia Parfum
--
SILAMPARITV.CO.ID - Anda pasti pernah merasakan aroma eksotis dari parfum yang digunakan oleh orang-orang di sekitar Anda.
Coba tebak, aroma apa yang kini tengah menjadi tren? Ya, salah satu aroma yang sedang sangat populer adalah wangi oud, atau yang dikenal sebagai agarwood atau gaharu.
Dianggap sebagai "aroma pohon dari surga," oud adalah salah satu bahan wewangian mentah termahal di dunia saat ini.
BACA JUGA:Pengguna Shazam Kini Bisa Mengenali Musik Saat Menggunakan Headphone
Kepopuleran oud, seperti yang diakui oleh Veronica Kartadinata, Marketing & Operation General Manager of PT Aroma Abadi, pemegang banyak brand parfum internasional di Indonesia, semakin meluas dalam beberapa tahun terakhir.
"Saat ini, aroma yang tengah populer adalah wangi oud dan amber. Banyak brand yang merilis produk dengan aroma oud," ujarnya ketika diwawancarai dalam acara soft launching butik Dolce & Gabbana di Senayan City.
Aroma gaharu, atau oud, dapat diperoleh dengan membakar kayu gaharu atau mengekstraknya menjadi minyak atsiri untuk dijadikan campuran parfum.
BACA JUGA:Mengulik Sejarah Seblak, Makanan Pedas yang Memikat Pecinta Kuliner
Proses ini melibatkan ekstraksi minyak dari inti kayu pohon gaharu yang terinfeksi jamur, yang umumnya ditemukan di hutan-hutan di Asia Tenggara, India, dan Bangladesh.
Hanya pohon-pohon tertentu yang terinfeksi jamur yang menghasilkan resin wangi, yang sebenarnya berfungsi untuk melindungi pohon itu sendiri.
Diperkirakan hanya satu dari sepuluh pohon yang terkena serangan jamur, membuat kayu gaharu yang menghasilkan aroma istimewa menjadi barang langka.
BACA JUGA:Ingin Jantung Anda Sehat? Ini 3 Rekomendasi Sarapan Pagi untuk Menjaga Kesehatan Jantung
Harga minyak atsiri gaharu sendiri mencapai tingkat yang luar biasa, bahkan ada yang menyebutnya mencapai Rp 1,5 miliar per kilogram, hampir setengah kali lipat dari harga emas.
Karena harga yang mahal ini, banyak parfum dengan aroma gaharu menggunakan oud sintetis, yang memiliki aroma serupa dengan yang asli, untuk mengatasi kendala finansial.
Sumber: