Mengenal Teknologi 5G Serta Kelebihan dan Kelemahannya

Mengenal Teknologi 5G Serta Kelebihan dan Kelemahannya

ilustrasi Teknologi 5G Internet--freepik

BACA JUGA:Ini dia 10 Tips dan Trik Mengatasi Smartphone yang Terlalu Panas

Jaringan 5G telah berkontribusi besar terhadap kemajuan teknologi komunikasi. Jadi teknologi ini memiliki beberapa keunggulan yaitu:

Koneksi yang lebih luas. Meski  sama-sama menggunakan OFDM, namun teknologi 5G menawarkan keunggulan dibandingkan LTE yang hanya memiliki subcarrier spacing hingga 15 kHz.

Teknologi 5G memiliki kapasitas  besar, hingga 100 kali lipat, sehingga memungkinkan adaptasi pada perangkat berbeda. Oleh karena itu, semakin banyak perangkat pintar yang dapat terhubung dan beradaptasi dengan jaringan 5G.

Hampir tidak ada jeda, teknologi 5G hampir tidak memiliki latensi seperti generasi sebelumnya. Jaringan 5G memiliki waktu latensi hanya sekitar 4-5 milidetik.

BACA JUGA:Ini dia Keunggulan dan Perbandingan Oppo Find N3 Flip dan Samsung Galaxy Z Flip 5

Bahkan, latensinya bisa mencapai 1 milidetik sehingga memungkinkan pengguna 5G menonton video resolusi tinggi tanpa buffering.

Hemat energi. Teknologi 5G lahir untuk mengurangi konsumsi energi. Oleh karena itu, terdapat potensi pengurangan konsumsi energi sebesar 10% dengan mengurangi lalu lintas data. Kecepatan transfer data yang sangat cepat juga berkontribusi paling besar terhadap terciptanya teknologi hemat energi.

Kekurangan Teknologi 5G Selain kelebihan, teknologi 5G juga mempunyai beberapa kekurangan, yaitu:

Frekuensi radio penuh. Memiliki jaringan 6GHz 5G tentunya akan menimbulkan masalah karena band radionya penuh.

BACA JUGA:Peluang Bisnis Anak Muda dalam Membuat Konten Kreatif

Privasi dan keamanan. Dengan kemudahan dan kecepatan transmisi data berkualitas tinggi, tidak dapat dipungkiri bahwa tingkat keamanan teknologi 5G akan rentan.

Daya tembus minimum. Meski teknologi 5G menawarkan konektivitas yang lebih luas, namun daya penetrasinya masih minim. Berbeda dengan generasi sebelumnya, jaringan 5G belum optimal dalam mengatasi hambatan seperti gedung, tembok, beton, dan pepohona

Sumber: