Berlangsung di Bulan Suro, Mengenal Tradisi Upacara Adat Suran Mbah Demang

Berlangsung di Bulan Suro, Mengenal Tradisi Upacara Adat Suran Mbah Demang

upacara adat sunar mbah demang--

BACA JUGA:Indonesia Fashion Week 2024, Tren Fashion Terkini Mengunakan Gaya Nusantara: Tidak Meninggalkan Budaya

Acara kemudian dilanjutkan dengan tahlil di pendapa dan nyekar di makam Mbah Demang pada sore harinya. 

Prosesi utama dimulai pada malam hari sekitar pukul 21.00 WIB dengan rangkaian perayaan dari Padepokan Patran Eyang Ki Juru Permono,  ahli nujum kerajaan dari Mataram, hingga Balai Mbah Demang.

Temuan tersebut antara lain pusaka keluarga Kyai Blencong, Bende, Tumbak dan kitab Ambeyo serta foto Mbah Demang Cokrodikromo dan foto Eyang Ki Juru Permono Patran. 

Usai acara topeng sekitar pukul 23.00 WIB, prosesi dilanjutkan dengan Slawatan di pendapa dan Srokal (Pemandian Jamas Trah Mbah Demang) di sumur petilasan di Mbah Demang.

BACA JUGA:Brobosan, Tradisi Berjalan di Bawah Keranda Jenazah

Lokasi

Keseluruhan rangkaian acara berlangsung di sekitar kediaman Mbah Demang, di Banyuraden, Gamping, Sleman. Lokasinya terletak di Jalan Godean, hanya 3 km dari kota Yogya. 

Terdapat ratusan pedagang musiman di kawasan ini, yang akan membantu Anda menemukan lokasi tepatnya.

Sumber: