Harga Beras Susah Turun, Begini Kata Bos BULOG

Harga Beras Susah Turun, Begini Kata Bos BULOG

direktur utama bulog--

SILAMPARITV.CO.ID - Menurutnya, biaya produksi petani telah meningkat, dengan ongkos tenaga kerja menjadi faktor terbesar yang membentuk harga gabah, diikuti oleh sewa lahan, pupuk, dan benih.

Bayu menyatakan bahwa biaya produksi petani saat ini diperkirakan sudah melebihi Rp 4.700 per kilogram gabah.

BACA JUGA:Orang Tua Wajib Tahu! Ini 5 Dampak Mental Anak yang Sering Dibentak

Dalam acara Bicara BUMN di Kementerian BUMN Jakarta, Bayu menjelaskan bahwa jika komponen biaya produksi mengalami kenaikan, maka biaya petani untuk menghasilkan satu kilogram gabah juga akan berubah dari tahun sebelumnya.

Oleh karena itu, ia memperkirakan harga gabah tidak akan turun sampai di bawah Rp 5.000, melainkan kemungkinan akan bertahan pada angka yang lebih tinggi.

BACA JUGA:Kapolres Musi Rawas Audiensi dengan Linggau Pos Media Group, Sinergi Media dalam Penyampaian Informasi Berita

Bayu juga menegaskan bahwa jika harga gabah mengalami kenaikan secara alami, maka harga beras juga tidak akan turun seperti sebelumnya.

Meskipun demikian, ia tidak memberikan komentar lebih lanjut mengenai harga beras tersebut. Ia menegaskan bahwa otoritas yang akan menentukan harga resmi tersebut, apakah Badan Pangan atau Badan Pusat Statistik (BPS).

BACA JUGA:Operasi Senyap di Padang: Pengungkapan Jaringan Perdagangan Manusia di Hotel Terkenal

Namun demikian, ia menyampaikan bayangannya bahwa harga beras mungkin akan bertahan dan tidak akan mencapai level yang rendah seperti yang diperkirakan sebelumnya.

Sumber: