Kisah Inspiratif Pendeta yang Mengajak Jemaatnya Berbagi Takjil, Merayakan Keberagaman dengan Cinta

Kisah Inspiratif Pendeta yang Mengajak Jemaatnya Berbagi Takjil, Merayakan Keberagaman dengan Cinta

ilustrasi foto pendeta--

SILAMPARITV.CO.IDDi tengah keanekaragaman budaya dan agama, Indonesia terus menunjukkan bahwa toleransi dan kebersamaan adalah nilai yang tak tergantikan.

Sebuah peristiwa yang menghangatkan hati terjadi baru-baru ini, menegaskan kembali pentingnya kerukunan antaragama di negeri ini.

Seorang pendeta dari sebuah gereja di Jakarta telah mengambil langkah yang tidak biasa namun sangat berarti dalam mendorong toleransi dan kebersamaan antar umat beragama dengan mengajak jemaatnya untuk bersama-sama menyediakan takjil selama bulan Ramadan.

Aksi yang dilakukan oleh pendeta tersebut dengan cepat menjadi viral di media sosial, menarik perhatian dari berbagai kalangan masyarakat.

BACA JUGA:Apa itu Civitas akademis? Ini dia penjelasannya Sesuai Aturan

Pendeta ini, yang telah lama dikenal akan komitmennya terhadap dialog antaragama dan kerukunan, mengatakan bahwa inisiatifnya ini bukanlah tentang agama, melainkan tentang berbagi kebahagiaan dan rasa hormat kepada sesama, khususnya kepada mereka yang menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadan.

"Ini bukan tentang siapa yang beragama apa, melainkan tentang bagaimana kita, sebagai bagian dari komunitas yang sama, dapat saling mendukung dan menghormati satu sama lain," ujar sang pendeta. "Soal agama, kita sudah tahu bagaimana toleransi yang kita junjung tinggi.

Namun, kali ini, soal takjil, kami ingin memulai duluan."

Kegiatan war takjil yang diinisiasi ini tidak hanya sekedar berbagi makanan untuk berbuka puasa, melainkan juga menjadi sarana untuk mempererat hubungan dan pengertian antara jemaat gereja dengan masyarakat sekitarnya.

'BACA JUGA:Usai Melakukan Aksi Begal Sadis Dua Pelaku Ini Diringkus Polisi

Sang pendeta dan jemaatnya dengan semangat mempersiapkan aneka jenis takjil, mulai dari minuman segar hingga kudapan manis dan gurih, yang kemudian dibagikan secara gratis kepada siapapun yang melintas di depan gereja mereka.

Inisiatif ini disambut dengan hangat oleh masyarakat sekitar, termasuk oleh umat Muslim yang merasa tersentuh dan mengapresiasi tindakan gereja tersebut. Banyak yang mengungkapkan rasa terima kasih dan kagum melalui media sosial, menyebutnya sebagai contoh nyata dari kerukunan dan kebersamaan yang harus terus dipupuk di Indonesia.

Aksi mulia ini tidak hanya meningkatkan rasa hormat dan pengertian antar umat beragama, tetapi juga menunjukkan pentingnya empati dan kepedulian terhadap sesama.

Di masa di mana perbedaan seringkali menjadi sumber konflik, peristiwa seperti ini menjadi pengingat bahwa kita semua adalah bagian dari satu komunitas besar yang saling membutuhkan dan mendukung.

Sumber: