Keriuhan Tiket Mudik Gratis di Batam: Antara Harapan dan Ketegangan

Keriuhan Tiket Mudik Gratis di Batam: Antara Harapan dan Ketegangan

Foto Ilustrasi Mudik di Batam--

SILAMPARITV.CO.ID - Kondisi di Sekupang, Batam, mengalami ketegangan yang meningkat pada Kamis, 21 Maret 2024, ketika warga setempat berbondong-bondong mendatangi kantor PT Pelni di daerah tersebut untuk mendapatkan tiket mudik gratis.

Peristiwa ini mengundang kerumunan ribuan orang yang kebanyakan adalah pemudik yang ingin pulang ke kampung halamannya menjelang hari raya.

Kerumunan mulai terbentuk sejak pagi hari, dengan antusiasme tinggi dari masyarakat yang ingin memanfaatkan kesempatan mudik gratis yang disediakan oleh PT Pelni.

Namun, ketidakjelasan informasi dan sistem antrean yang kurang terorganisir membuat suasana menjadi tidak terkendali.

Kerumunan massa yang semakin membesar berubah menjadi sebuah titik kumpul massif di depan kantor PT Pelni, dengan banyak di antara mereka yang mulai merasa frustrasi karena lamanya menunggu tanpa kepastian.

Ketegangan semakin meningkat ketika beberapa orang dalam kerumunan mulai melakukan dorongan dan mencoba menerobos masuk ke area kantor.

BACA JUGA:8 Tim yang Masuk Perempat Final Piala Dunia U-17, Timnas Uzbekistan Tercengang

Hal ini dipicu oleh kekhawatiran mereka akan kehabisan tiket atau dikhianati dengan janji-janji yang tidak ditepati.

Rasa tidak puas dan kebingungan masyarakat mencapai puncak ketika mereka mulai berseru-seru meminta kejelasan dan mengungkapkan kekecewaan mereka terhadap pengelolaan antrean oleh PT Pelni.

Situasi semakin memburuk ketika panas terik matahari menambah kelelahan dan ketidaknyamanan warga yang sudah berjam-jam menunggu dalam antrean.

BACA JUGA:Link dan Cara Daftar Penerimaan Karyawan Baru Perum Bulog 2023, Buruan Masih Ada Kesempatan!

Kerumunan tersebut mulai menarik perhatian tidak hanya dari masyarakat setempat tetapi juga dari pihak keamanan.

Petugas keamanan dari berbagai instansi terpaksa dikerahkan ke lokasi untuk mengendalikan situasi dan mencegah terjadinya kerusuhan.

Petugas PT Pelni yang berada di lokasi kejadian terlihat kewalahan menghadapi massa yang semakin tidak terkendali.

Sumber: