Negara G7 Sepakat Jatuhkan Harga Migas Rusia, Begini Skenarionya

Negara G7 Sepakat Jatuhkan Harga Migas Rusia, Begini Skenarionya

BERSEKUTU- Negara-negara yang tergabung dalam G7 bersekutu untuk 'menjatuhkan' harga minyak dan gas (migas) Rusia. (ilustrasi)

JAKARTA- Negara-negara yang tergabung dalam G7 bersekutu untuk 'menjatuhkan' harga minyak dan gas (migas) Rusia.
Ya, caranya, negara G7 akan memberikan batas harga atas penjualan minyak dan gas.

Langkah ini diambil sebagai upaya agar Rusia tidak lagi menginvasi Ukraina.
Selama ini, keuangan Rusia lebih banyak ditopang oleh minyak dan gas, mengingat negeri Beruang Merah itu menjadi pemasok komoditas energi di Eropa.
Mengutip AP, Rabu 13 Juli 2022, Eropa dan AS berencana untuk menghentikan penggunaan minyak Rusia pada akhir tahun ini.
Langkah ini diambil sebagai upaya agar Rusia tidak lagi menginvasi Ukraina.
Selama ini, keuangan Rusia lebih banyak ditopang oleh minyak dan gas, mengingat negeri Beruang Merah itu menjadi pemasok komoditas energi di Eropa.
Jika langkah ini terjadi, maka dapat mengakibatkan pasokan minyak di seluruh dunia turun dan mendorong harga setinggi US$200 per satu barel.
Risiko kenaikan harga itu membuat AS dan sekutunya berupaya membuat batas harga, membangun kartel pembeli untuk mengendalikan harga minyak Rusia.
Dalam hal ini, para pemimpin negara G7 secara tentatif setuju untuk membatasi harga minyak Rusia.
Artinya, negara-negara peserta akan setuju untuk membeli minyak dengan harga lebih rendah dari pasar.
Saat ini, Menteri Keuangan AS Janet Yellen tengah melobi sejumlah negara untuk sepakat membeli minyak dan gas Rusia di bawah harga. (disway.id)

Sumber: