Tradisi Rakik-rakik sangat Unik di Maninjau dalam Memeriahkan Momen Lebaran
Tradisi Rakik-rakik sangat Unik di Maninjau dalam Memeriahkan Momen Lebaran--
bahkan seperti ornamen tabuik Pariaman. Bahkan variasi lampu obor dan LED yang terpasang juga menambah daya tarik pengunjung.
Sesekali letusan meriam bambu berbahan bakar karbi dan kembang api dibunyikan untuk menambah kemeriahan pesta anak nagari.
Walinagari Maninjau, Harmen Yasin sebelumnya menyebutkan festival rakik-rakik digelar selama tiga malam berturut-turut di tepian Danau Maninjau.
Pertama rakik-rakik digelar pada malam takbiran di masing-masing jorong di Nagari Maninjau.
Pada malam kedua dan ketiga event ini digelar di Pantai Panyinggahan, Jorong Kubu Baru.
"Jumlah rakik-rakik yang tampil ada 5 buah merupakan utusan dari 5 jorong di Nagari Maninjau, yakni Jorong Gasang, Pasa Maninjau, Kubu Baru, Bancah, dan Kukuban,” katanya.
BACA JUGA:Hilang Sejak Lebaran ke-1, Warga Musi Rawas ini Diduga ODGJ
la mengatakan, panitia acara bersama pemuda jorong setempat telah mulai melakukan persiapan pembuatan rakik-rakik sejak awal bulan Ramadhan.
Sebab pembuatan ornamen rakik-rakik ini membutuhkan banyak waktu untuk dirakit semenarik mungkin.
“Persiapan acara sudah dimulai oleh pemuda dan anak nagari sejak awal bulan Ramadhan, sebutnya.
Festival rakik-rakik diharapkan menjadi sarana hiburan bagi masyarakat dan perantau yang pulang kampung, terutama pada momentum lebaran Idul Fitri 2024. *
Sumber: