Ayah Bejat Ditangkap Polisi karena Merudapaksa Anak Kandungnya

Ayah Bejat Ditangkap Polisi karena Merudapaksa Anak Kandungnya

--

SILAMPARITV.CO.ID - Musi Rawas, 22 April 2024 - Warga Kecamatan Tugumulyo, Kabupaten Musi Rawas, Sumsel, dikejutkan dengan penangkapan seorang ayah berinisial RT oleh pihak kepolisian setempat. Pria tersebut ditahan atas tuduhan yang mengerikan: merudapaksa anak kandungnya sendiri.

Peristiwa tragis ini berawal sejak korban masih berusia 11 tahun dan berlanjut hingga usianya kini, 16 tahun. Rentang waktu yang mengerikan ini, dari tahun 2019 hingga 2024, diwarnai dengan ketakutan dan penderitaan yang tak terhingga bagi sang anak.

BACA JUGA:Tabur Garam di Lantai Kamar Mandi Ternyata Ada Manfaatnya, Ini dia Perubahannya!

Kisah pilu ini terungkap saat korban, tak lagi sanggup menahan derita, memutuskan untuk melarikan diri dari rumah pada Kamis, 11 April 2024, sekitar pukul 19.00 WIB. Langkah putus asa korban membawanya ke wilayah Kecamatan Tugumulyo, tempat dia akhirnya menemui perlindungan dan bantuan.

Kapolres Musi Rawas, AKBP Andi Supriadi, yang diwakili oleh Kasat Reskrim, AKP Herman Junaidi, didampingi Kanit PPA, Aiptu Rohman, menyampaikan bahwa aksi keji yang dilakukan oleh tersangka pertama kali terjadi pada tahun 2019. Namun, kengerian itu tidak berhenti di situ saja. Tahun 2022 dan 2024 menjadi saksi kejahatan yang terulang kembali oleh sang ayah terhadap anak kandungnya.

BACA JUGA:Efek Narkotika Jenis Sabu, Oknum Ayah di Jawa Timur Ini Tega Banting Anaknya Yang Masih Berusia 6 Hari

"Tersangka kami tangkap pada Sabtu, 20 April 2024, oleh Unit PPA Satreskrim Polres Musi Rawas," ungkap Kapolres, menjelaskan kronologi penangkapan tersangka.

Penangkapan tersebut dilakukan berdasarkan laporan polisi dengan nomor LP/B-80/IV/2024/SPKT/RESKRIM/RES MURA/SUMSEL, yang diajukan pada tanggal 12 April 2024. Saat ini, tersangka telah diamankan di Mapolres Musi Rawas untuk proses penyelidikan lebih lanjut.

BACA JUGA:Akibat Lubang Wanita Ini Tewas Dalam Kecelakaan Saat Mengendarai Motor

Peristiwa ini telah mengejutkan masyarakat setempat, yang sebagian besar masih terguncang oleh kejadian mengerikan ini. Kehadiran ayah, sosok yang seharusnya melindungi dan membimbing, justru menjadi mimpi buruk bagi anak yang seharusnya merasa aman di bawah sayapnya.

BACA JUGA:Mendadak Mati, 11 Kerbau di Indralaya Diduga Terjangkit Wabah Ngorok

Aparat kepolisian, bersama dengan instansi terkait, telah memastikan bahwa korban mendapatkan perlindungan serta dukungan psikologis yang diperlukan untuk proses pemulihan. Langkah-langkah pencegahan juga sedang dipertimbangkan untuk mencegah terulangnya kasus serupa di masa depan.

Peristiwa ini menjadi cambuk bagi kita semua untuk lebih waspada terhadap potensi kekerasan dalam lingkungan keluarga. Kesadaran akan pentingnya mendengarkan dan melindungi anak-anak dari segala bentuk penindasan harus ditingkatkan, sehingga tidak ada lagi korban yang harus menderita seperti yang dialami oleh anak ini.

BACA JUGA:Wabup Musi Rawas dan Ratusan Masyarakat Antusias Ikuti Jalan Santai Sehat, Peringati HUT Musi Rawas ke-81

Sumber: