Masyarakat Geram, Jalan Bekas Galian IPAL Sei Selayur Kalidoni: Dari Kolam Parodi Hingga Tuntutan Perbaikan

Masyarakat Geram, Jalan Bekas Galian IPAL Sei Selayur Kalidoni: Dari Kolam Parodi Hingga Tuntutan Perbaikan

--

SILAMPARITV.CO.ID - Hujan deras Senin kemarin (22/4/2024) membuka kembali perbincangan tentang jalan bekas galian Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) di Sei Selayur, Kalidoni, yang kembali menjadi sorotan utama. Genangan air yang menyerupai kolam, memenuhi lubang-lubang di jalan tersebut, telah mengganggu aktivitas pengguna jalan dan memicu kegeraman masyarakat setempat.

Sebuah video parodi yang menggambarkan seorang pemuda tenggelam dalam genangan air di jalan berlubang di bekas galian IPAL Kalidoni, telah viral di media sosial Palembang. video tersebut diunggah oleh beberapa akun info Palembang, seperti @promopalembang, @infopalembangterbaru, dan @lokerpalembang_terbaru, dan mendapat banyak komentar dari netizen yang turut mendukung aksi parodi tersebut.

BACA JUGA:Tabur Garam di Lantai Kamar Mandi Ternyata Ada Manfaatnya, Ini dia Perubahannya!

Dalam video tersebut, seorang pemuda dengan lantang menyuarakan pertanyaan tentang kapan jalan yang rusak tersebut akan diperbaiki. Ia menyoroti ketidakseimbangan antara dana yang dihabiskan untuk pemasangan spanduk besar di pinggir jalan dengan minimnya perhatian terhadap perbaikan jalan yang sudah lama rusak.

"Pemerintah yang terhormat, jalan ini sudah rusak parah dan banyak orang yang terkena dampaknya. Kamu menghabiskan banyak uang untuk spanduk besar, tapi mengapa jalan tidak kunjung diperbaiki?," ujar pemuda tersebut dalam video parodi tersebut.

BACA JUGA:Efek Narkotika Jenis Sabu, Oknum Ayah di Jawa Timur Ini Tega Banting Anaknya Yang Masih Berusia 6 Hari

Kritik yang tajam terhadap kinerja pemerintah dalam menangani masalah ini juga tercermin dari puluhan komentar netizen di media sosial. Mereka menegaskan perlunya respons cepat dari pemerintah terhadap keluhan masyarakat, mengingat tidak hanya jalan bekas galian IPAL saja yang rusak, tapi juga jalan-jalan lainnya seperti di Talang Betutu dan Sematang Borang.

Dalam konteks ini, permasalahan infrastruktur jalan yang rusak menjadi cerminan dari ketidakpuasan masyarakat terhadap kinerja pemerintah setempat. Keterlambatan dalam perbaikan jalan tidak hanya mengganggu kelancaran transportasi, tetapi juga mengancam keselamatan pengguna jalan.

BACA JUGA:Akibat Lubang Wanita Ini Tewas Dalam Kecelakaan Saat Mengendarai Motor

Menyikapi hal ini, pemerintah setempat diharapkan untuk segera merespons keluhan masyarakat dengan tindakan konkret, termasuk perbaikan jalan yang rusak. Tidak hanya itu, transparansi dalam penggunaan anggaran juga menjadi kunci untuk memastikan bahwa dana publik digunakan dengan tepat sasaran, sesuai dengan kebutuhan riil masyarakat.

Ketidakpuasan masyarakat terhadap kinerja pemerintah dalam hal ini harus dijadikan momentum untuk meningkatkan akuntabilitas dan responsivitas pemerintah terhadap aspirasi rakyat. Hanya dengan kerjasama antara pemerintah dan masyarakat, masalah seperti jalan rusak dapat diselesaikan dengan baik demi kesejahteraan bersama.

Sumber: