Tips Mencegah Heatstroke dan Dehidrasi Saat Cuaca Panas
ilustrasi dehidrasi dan heatstroke--freepik
Jika dirasa bosan mengonsumsi air putih, pilihan lain yang ditawarkan adalah banyak memakan sayur dan buah yang kaya akan air seperti semangka, melon, pir atau apel.
Tidak hanya dapat memenuhi kebutuhan cairan tubuh atau mencegah dehidrasi, buah dan sayur juga memenuhi nutrisi dan vitamin tiap individu.
BACA JUGA:Mengatasi Gatal Ruam Biang Keringat pada Bayi: Penyebab dan Cara Efektif
Kemudian terkait dengan kesehatan kulit, Ngabila menyarankan agar masyarakat segera membasahi wajah dengan air bersih jika kulit kering atau berubah warna jadi kemerahan.
Sangat penting untuk siap sedia alat pelindung diri di dalam tas apabila mengikuti aktivitas di luar ruangan.
Misalnya payung, topi berdaun lebar, kacamata hitam, pelembap kulit, tabir surya (sunscreen) dan masker medis untuk menjaga kelembapan aliran napas.
“Jangan lupa pakailah baju berwarna cerah untuk memantulkan cahaya, alas kaki untuk mencegah luka atau melepuh dan bawa terus air minum, minum minimal 200 cc per jam,” kata Kepala Seksi Pelayanan Medik RSUD Tamansari itu.
BACA JUGA:6 Manfaat Melakukan Aktivitas Fisik Baik Untuk Tubuh
Untuk mencegah kematian akibat cuaca panas, Ngabila merekomendasikan masyarakat untuk berteduh dari sinar matahari dan segera pergi menemui dokter apabila suhu tubuh sudah berada di atas batas normal atau 37,5 derajat celcius, tekanan darah naik, denyut nadi di atas normal bahkan pingsan.
Sebelumnya pada Kamis (2/5/2024), Deputi Meteorologi BMKG Guswanto memastikan fenomena udara panas yang melanda Indonesia beberapa hari terakhir bukan merupakan gelombang panas (heatwave).
Melainkan cuaca panas yang diperkirakan bakal berlangsung hingga bulan Agustus atau September akibat dari adanya gerak semu matahari.
BMKG menilai hal demikian itu merupakan suatu siklus yang biasa dan terjadi setiap tahun, sehingga potensi suhu panas seperti ini juga dapat berulang pada periode yang sama setiap tahunnya.
Sumber: