Dear Ladies, Waspadai Kandungan Steroid Pada Skincare
--
SILAMPARITV.CO.ID - Ladies, apakah kalian hobi memakai produk perawatan kulit atau skincare? Jika iya maka kamu harus memperhatikan kandungan skincare yang kamu gunakan. Apalagi sekarang jumlah skincare di Indonesia semakin berkembang.
Produk-produk skincare banyak yang mengklaim dapat memutihkan, menyembuhkan jerawat, hingga mencerahkan. Namun dalam memilih skincare, ada baiknya kamu juga memeriksa komposisi kandungan yang terdapat di dalamnya agar dapat bekerja dengan maksimal sesuai dengan kebutuhan kulit anda.
BACA JUGA:5 Kebiasaan yang Bisa Membantu Menurunkan Berat Badan Secara Efektif
Nah, salah satu kandungan skincare yang harus kamu waspadai yaitu steroid.
Steroid adalah kandungan obat yang digunakan untuk mengatasi peradangan pada tubuh.
Menurut penjelasan dokter kulit Medhi Denisa Alinda yang juga pengajar di Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (Unair), Surabaya kandungan steroid dapat memberikan efek perubahan kulit dengan cepat.
“Salah satu efek yang ditimbulkan terhadap penggunaan steroid pada skincare adalah hipopigmentasi. Ini yang sering disalahgunakan dalam produk skincare sebagai pemutih,” kata Medhi dalam keterangan tertulis Unair.
BACA JUGA:5 Barang Ini Tidak Boleh Dibawa Saat Naik Pesawat, Apa Saja?
“Padahal steroid topikal biasanya dipakai untuk penyakit dermatitis atopi, dermatitis kontak alergi, psoriasis vulgaris, dan lain-lain,”ujarnya.
Jika dipakai secara terus-menerus, steroid dapat berdampak pada kulit wajah.
“Bahayanya bisa menimbulkan efeki samping seperti telangiektasis atau pembuluh darah yang kelihatan, kulit menjadi lebih sensitif, wajah memerah, striae atau munculnya guratan perengangan pada wajah,” jelasnya.
BACA JUGA:Kenali Karakter Seseorang yang Menyukai Langit Senja, Apakah Kamu Termasuk?
Medhi juga mengatakan selain kandungan steroid, bahan lain yang harus diperhatikan adalah merkuri dan hidroquinon.
"Merkuri ini dilarang dalam penggunaan untuk skincare. Sedangkan hidroquinon pemakaiannya harus sesuai dengan anjuran dokter kulit," ujar Medhi.
Sumber: