Paket Lengkap untuk Tuan Sambo, Ssst..Khusus Orang Dewasa
JAKARTA- Ferdy Sambo benar-benar hebat. Hebat karena tetap mendapatkan keistimewaan sebagai pria berpangkat Irjen Pol.
Status tersangka yang disandangnya sebagai otak pembunuhan Brigadir J masih mendapat pelayanan prima dari Kepolisian Republik Indonesia termasuk pemerintah setelah Kompolnas lebih dulu membela Sambo meski belakangan semua kronologi yang disampaikan tidak benar.
Bayangkan, ketika publik berjibaku menyoroti kasus kematian pria bernama Nofriansyah Yosua Hutabarat yang ternyata pecah pada Jumat 8 Juli 2022 dan baru diumumkan tersangkanya pada Selasa 9 Agustus 2022, masyarakat se-Indonesia kembali dibuat tercengang.
Salah satunya urusan motif. Motif khusus orang dewasa yang tidak bisa disampaikan sembarangan. Bukan hanya Kapolri Listyo Sigit Prabowo, Menko Polhukam Mahfud MD pun menyatakan sensitif hanya khusus orang dewasa.
“Hebat, karena sampai motifnya saja ditutupi oleh Polri dan Pemerintah,” terang praktisi hukum Syamsul Arifin kepada Disway.id Jumat 12 Agustus 2022.
“Anda bisa cek saja sejumlah kasus di tanah air yang ditangani polisi. Dari sekian banyak kasus, dari pencabulan, pemerkosaan, perselingkuhan, pembunuhan, sampai urusan yang birahi manusia, selalu disampaikan motifnya. Dipaparkan di hadapan publik. Kalau untuk Ferdy Sambo. Paket lengkap, khusus,” papar advokat ini.
Baca Juga : Polisi Tak Akan Ungkap Motif Pembunuhan Brigadir J ke Publik, Lho Apa Alasannya?
Berbeda penanganannya untuk ‘wong cilik’. Ketika tertangkap mencuri ranting kering, ketika mencuri sembako di toko, buru-buru disajikan secara gamblang.
“Tidak ada alasan apalagi motif khusus orang dewasa. Khusus 17 plus. Motif kelaparan, keterpaksaan, demi anak sekolah dll pun diumbar. Adil sampai di sini hukum di Indonesia? Silahkan Anda yang menilai, perilaku aparat dan pejabat kita yang paham tentang hukum itu. Kontradiktif, sampai mengelus dada rasanya, miris,” tandas Syamsul yang mengaku tengah berada di Yogyakarta.
Kehebatan kedua Ferdy Sambo soal memberikan keterangan, pengakuan apa yang telah diperbuatnya. Sebagai tersangka cukup duduk manis di Mako Brimob. Tim Khusus Polri yang mendatanginya.
“Ferdy Sambo cukup tenang di Mako Brimob. Tim Khusus yang harus berjalan menghampirinya.
Rombongan iring-iringan, dikawal. Terlihat di layar televisi. Istimewa. Hebat sekali Sambo. Mau diperiksa saja para jenderal yang menyambanginya. Paket lengkap,” ucapnya.
Lalu apa hasilnya dari kedatangan para jenderal itu ke Mako Brimob? Untuk sementara Sambo merasa diinjak-injak harkat dan martabatnya dengan menuding Brigadir J telah melakukan pelecehan seksual.
“Kejadian pelecehan itu terjadi di Magelang. Berubah lagi. Tidak lagi di Komplek Rumah Dinas Duren Tiga. Berbeda dengan pernyataan Polres Jakarta Selatan, Polda Metro Jaya bahkan berbeda dengan apa yang disampaikan Kadiv Humas Polri. Hebat, bisa berubah cepat,” paparnya.
Praktis, kata Syamsul Arifin, apa yang disampaikan berubah 180 derajat dari pengumuman awal yang berulang kali disampaikan ke seluruh rakyat Indonesia.
Pernyataan Sambo bahwa peristiwa pelecehan itu terjadi di Magelang, Jawa Tengah, disampaikan secara lugas oleh Dit Tipidum Polri Brigjen Andi Rian Djajadi, Kamis 11 Agustus 2022.
“Untuk FS kami periksa terpisah di Mako Brimob Polri sejak pukul 11.00 sampai pukul 18.00 WIB,” jelas Andi Rian Djajadi.
Sumber: