Model BTP

Model BTP

hoki wjy
kemarin di pemerintahan semut diadakan dengar pendapat antara semut yg anggota dpr dan semut yg kapolr mungkin lebih tepatnya dengar pendapat plus puji2an dan anggota dpr nya kayaknya sadar beul mereka banyak di liput live oleh tv sehingga gaya merekapun terlihat seolah olah berlomba lomba untuk dapat menyaingi para pemain sinetron dan pertanyaannya pun membosankan padahal ada beberapa pertanyaan yg ingin saya ketahui mungkin anda anda juga, misalnya pertanyaan peristiwa apa yg terjadi di magelang sehingga bisa bisa membuat semut rambo sampai melakukan penghilangan nyawa? (meskipun anda sudah tahu) tapi kita ingin dengar langsung dari semut kapolr nah kalau saya yg bertanya akan saya tanya hanya dua pertanyaan yg singkat. 1. semut kapolr kejadian apa yg terjadi di magelang yg membuat semut rambo begitu merasa harga dirinya dilecehkan? dan saya mohon kapolr jawab dg lugas tdk boleh misalnya ..adapun kejadian di magelang sedang didalami oleh tim kami nanti kalau sudah jelas akan kami sampaikan. pertanyaan ke 2 setelah semut kapolr memerintahan pembasmian segala bentuk judi darat ataupun judi on line barulah para semut kalpoda melakukan penangkapan di mana mana lalu kenapa sebelun keluar perintah kapolr judi darat maupun judi on line bisa sangat aman aman saja?

agus rudi Purnomo
oooooo. Salah tata kelola toh, saya kira sebaliknya, ternyata Oposite, lawan katanya, seperti permainan di Outbond, Perintahnya ke kanan, tapi geraknya ke kiri, seperti motor Emak-emak sein kanan belok kiri….WKWKWKWK….LOL….Republik Democarzy hanya di kuasai golongan 4P, yaitu Penguasa, Petugas, Pengusaha, Preman Mafia…..

Muin TV
Orang yang sudah "menjual" negara kok risau dengan negara, yang katanya tidak maju-maju. Pinjam kata-kata Komarudin Simanjuntak, "apa yang keluar dari mulut saya. Sampai kiamat pun tak akan saya cabut." Jadi sama. Apa yang sudah dijual oleh Laksamana Sukardi, sampai kiamat pun tak akan kembali. Salam waras.

daeng romli
"Kebiasaan Laksamana Sukardi tdk mau diundang oleh Menteri BUMN penggantinya ternyata menular kpd Abah DI. Pendapat saya klo mau undang seseorang itu harus tahu kesenangan dr seseorang yg akan diundang itu. Misal utk mengundang Abah DI, gak usah acara yg muluk2 , bilang saja ini undangan Ngincipi Durian Musangking versi "magetan" (klo ada) yg diawali dgn Bawor, Petruk dll. …rasanya sih Abah gak atek mikir dowo2 ….jawabnya Berangkattttt……

Johannes Kitono
Partai Banteng berbusa sempat dikudeta di Medan tahun 1996 yang diikuti dengan Peristiwa 27 Juli 1996. Rakyat banyak yang bersimpati kepada Ketum Megawati Soekarno. Partai tsb mulai populer dan lucunya banyak preman preman didaerah justru jadi Ketuanya. Numpang panggung dan ikut ikutan berpolitik, semacam euforia. Pada saat itu Laksamana Sukardi ( LS ) ex Citibanker masuk ke jajaran DPP ikut membenahi manajemen partai tsb. Dan LS yang terkenal memiliki integritas tinggi tentu menghadapi benturan dari ring satu Ibu Ketum. Khususnya dari TK , suami ibu Ketum yang banyak kolega bisnisnya. Dan LS cs seperti Roy Janis mengundurkan diri dari Partai Banteng. LS yang pernah menjadi Menteri BUMN dan malahan sempat dibully ketika keputusannya menjual Kapal Tanker yang sedang dibangun di Korsel. Untuk bayar hutang supaya aset Pertamina di USA tidak disita. Buku Panca salah perlu ada catatan kaki bahwa Laksamana Sukardi, banker plus politisi dengan integritas tinggi lahir di Indonesia pada waktu atau era yang "Salah "

Tri Budiyono
Tentunya pemikiran Pak Laksamana ini sudah disampaikan ke Pak Jokowi dan Ibu Mega ya Pak? Kan mumpung PDIP sedang berkuasa, agar bisa segera diterapkan. Kalau mau. Kalau bisa. Dan juga kenapa baru sekarang menyampaikan pemikirannya. Kan bagus kalau dari 2014. Waktu Pak Laksamana jadi menteri mungkin belum kepikiran tentang pancasalah ini. Atau buku ini hasil instropeksi Pak Laksamana sewaktu jadi menteri dulu, agar tidak mengulangi kesalahan yang sama.

triyoga
Pokoknya salah semua. Makanya Saya larang semua anak saya menjadi abdi negara dalam bentuk apapun. KECUALI punya Prinsip teguh, siap tanpa teman, dikucilkan, siap miskin. Bahkan golongan bawah yang teriak2 koruptor, nepotisme juga melakukan di lingkupnya sendiri. Hidup bener di indonesia itu harus punya kuping yang tahan sampai 120desibel

Re Hanno
Salah yang berketerusan lama-lama akan menjadi kebenaran. Apalagi tidak ada yang berani memperbaiki. Hanya berteriak salah dan itu pun lebih banyak dalam hati.

Antonius Anang
Yang terjadi kemudian adalah : orang yang disuruh membagi pisang akan minta bagian alias fee. Fee nya kemudian harus diatur dan diawasi lagi oleh seseorang. Akhire tambah ruwet dan kedua anak itu gak jadi dapat pisang.

EVMF
Laksamana memang juga seorang pemikir. Idenya banyak. disway.id Kalau kita menganalogikan esai-nya Pak Laksamana Sukardi ini….. mungkin kelak, 20 tahun yang akan datang, Pak Ferdy Sambo juga akan menulis esai tentang salah tata kelola di kepolisian. Apakah ini yang dimaksud dengan "pemikir" oleh Abah ?? Pemikir yang menjadi bagian tak terpisahkan dari salah tata kelola itu sendiri, bahkan menjadi pelakunya !! Kecuali….. sang pemikir menyadari kesalahannya sendiri dan bermaksud berbagi pengalaman supaya orang lain tidak melakukan hal yang serupa.

Johan
Pak Y.A, India dengan penduduk 1,4 milyar sekitar 5 kali dari penduduk Indonesia, namun GDPnya "hanya" 1,5 kali lebih besar dari Indonesia. Jadi Indonesia tidak seburuk yang dikira. Saya optimis Indonesia akan makin baik.

Sumber: