Ibu Menyusui Puasa, Apakah Bisa Mengurangi Produktivitas ASI? Mitos atau Fakta?
Ibu Menyusui Puasa, Apakah Bisa Mengurangi Produktivitas ASI? Mitos atau Fakta?--ist
SILAMPARITV.CO.ID - Bulan Ramadan menjadi momen istimewa bagi umat Muslim di seluruh dunia untuk menjalankan ibadah puasa. Namun, bagi ibu menyusui, muncul kekhawatiran apakah menjalankan puasa dapat memengaruhi produksi Air Susu Ibu (ASI). Banyak yang beranggapan bahwa puasa dapat mengurangi jumlah ASI sehingga bayi tidak mendapatkan nutrisi yang cukup. Apakah ini sekadar mitos atau benar adanya? Berikut ulasannya.
Dampak Puasa terhadap Produksi ASI
Secara medis, puasa tidak serta-merta menyebabkan produksi ASI menurun secara drastis. Tubuh ibu memiliki mekanisme adaptasi yang luar biasa dalam menjaga keseimbangan produksi ASI, meskipun terjadi perubahan pola makan dan asupan cairan. Menurut beberapa penelitian, puasa memang dapat menyebabkan sedikit perubahan komposisi ASI, tetapi tidak sampai membuatnya kehilangan kandungan nutrisi esensial yang dibutuhkan bayi.
BACA JUGA:THR Pensiunan PNS 2025: Perkiraan Jadwal Pencairan dan Besaran Berdasarkan Golongan
BACA JUGA:Resep Kue Bawang 1 Kg Tepung Terigu, Camilan Renyah untuk Buka Puasa Ramadhan 2025
Menurut dr. Ida Ayu Putu, seorang dokter spesialis anak dan konsultan laktasi, produksi ASI sangat bergantung pada prinsip supply and demand. “Selama ibu tetap memberikan ASI secara rutin dan menjaga hidrasi yang cukup saat sahur dan berbuka, produksi ASI tidak akan terganggu secara signifikan,” ungkapnya.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Produksi ASI saat Puasa
Meskipun tubuh dapat beradaptasi, ada beberapa faktor yang dapat memengaruhi produksi ASI selama berpuasa, antara lain:
-
Asupan Cairan Dehidrasi dapat terjadi jika ibu menyusui tidak mengonsumsi cukup cairan saat sahur dan berbuka. Kondisi ini dapat menyebabkan ibu merasa lelah dan pusing, yang pada akhirnya dapat berpengaruh pada produksi ASI.
-
Asupan Nutrisi Pola makan yang sehat dan seimbang sangat penting. Ibu menyusui perlu mengonsumsi makanan yang kaya akan protein, lemak sehat, dan karbohidrat kompleks untuk mendukung produksi ASI yang berkualitas.
-
Kondisi Kesehatan Ibu Jika ibu merasa sangat lelah, stres, atau memiliki kondisi medis tertentu, produksi ASI bisa berkurang. Oleh karena itu, penting untuk tetap menjaga kesehatan fisik dan mental selama menjalankan ibadah puasa.
-
Frekuensi Menyusui atau Memompa ASI Semakin sering bayi menyusu atau ibu memompa ASI, maka tubuh akan terus memproduksi ASI sesuai dengan kebutuhan bayi. Jika frekuensi menyusui berkurang, produksi ASI juga bisa menurun.
BACA JUGA:BRI Hadirkan Mudik Gratis 2025, Ribuan Warga Bisa Pulang Tanpa Biaya
BACA JUGA:Perkuat Ketahanan Sosial Masyarakat, BRI Group Berbagi 100.000 Paket Sembako Bagi di Bulan Ramadan
Mitos dan Fakta Seputar Puasa dan Produksi ASI
Mitos 1: Puasa Membuat ASI Mengering Faktanya, produksi ASI tidak serta-merta berhenti karena puasa. Selama ibu tetap menyusui secara rutin dan memenuhi kebutuhan cairan serta nutrisi saat sahur dan berbuka, produksi ASI akan tetap terjaga.
Mitos 2: ASI Berkurang dan Tidak Bergizi Saat Puasa Faktanya, komposisi ASI dapat sedikit berubah, tetapi tetap mengandung nutrisi penting yang dibutuhkan bayi. Tubuh akan menyesuaikan kebutuhan nutrisi bayi dengan mengambil cadangan dari tubuh ibu.
Mitos 3: Ibu Menyusui Tidak Boleh Berpuasa Faktanya, Islam memberikan keringanan bagi ibu menyusui untuk tidak berpuasa jika khawatir terhadap kesehatan dirinya atau bayinya. Namun, jika ibu merasa mampu dan tetap bugar, ia boleh menjalankan ibadah puasa.
Tips Aman Berpuasa bagi Ibu Menyusui
BACA JUGA:Banjir di Desa Lubuk Pandan Belum Surut, Warga Butuh Bantuan Sembako dan Air Bersih
BACA JUGA:Mobil dan Rolling Door Ruko Milik Owner Depo Surya Mas Ditabrak Avanza yang Lepas Kendali
Bagi ibu menyusui yang ingin berpuasa, berikut beberapa tips yang bisa dilakukan agar tetap sehat dan ASI tetap lancar:
-
Perbanyak Minum Air – Pastikan ibu mengonsumsi cukup air putih saat sahur dan berbuka untuk menghindari dehidrasi.
-
Makan Makanan Bergizi – Konsumsi makanan tinggi protein, serat, dan lemak sehat seperti daging, ikan, sayuran, dan buah-buahan.
-
Istirahat yang Cukup – Kurangi aktivitas berat dan pastikan ibu mendapatkan waktu istirahat yang cukup.
-
Menyusui atau Memompa ASI Secara Rutin – Jaga pola menyusui agar tubuh tetap memproduksi ASI dengan baik.
-
Perhatikan Kondisi Tubuh – Jika merasa lemas, pusing, atau produksi ASI menurun drastis, pertimbangkan untuk membatalkan puasa demi kesehatan ibu dan bayi.
BACA JUGA:30 Soal UTS PAI Kelas 6 Semester 2 Beserta Kunci Jawaban Kurikulum Merdeka 2025
Sumber: