Tanda-Tanda Diabetes Tipe 1 pada Anak, Orangtua Mesti Waspada.
Tanda-Tanda Diabetes Tipe 1 pada Anak, Orangtua Mesti Waspada--ist
SILAMPARITV.CO.ID - Kebiasaan ngompol pada anak sering kali dianggap hal yang biasa atau sekadar fase tumbuh kembang. Namun, menurut para ahli, ngompol yang kembali muncul setelah sebelumnya berhenti bisa menjadi gejala awal diabetes mellitus tipe 1.
BACA JUGA:Ustadz Khalid Basalamah Kembali Diperiksa KPK dalam Dugaan Korupsi Kuota Haji
BACA JUGA:Bambang Tanoesoedibjo Jadi Salah Satu Tersangka Kasus Penyaluran Bansos
Hal ini disampaikan oleh Prof. Aman Bhakti Pulungan, dokter spesialis anak subspesialis endokrinologi sekaligus Kepala Program Kemitraan Global Changing Diabetes in Children (CDiC) Indonesia.
BACA JUGA:Polisi Klarifikasi Setelah Sempat Minta Warga Lepaskan Maling Motor
BACA JUGA:Fantastis! Tunjangan Rumah Anggota DPRD Sumut Capai Rp. 40 Juta per Bulan
“Yang tadinya tidak ngompol, dia ngompol lagi. Yang terpikir pertama kali harus adalah diabetes. Nah ini yang harusnya memang kita komunikasikan. Jadi bahwa memang diabetes bisa pada anak,” ujar Aman dalam acara Small Group Media Interview CDiC Diabetes Camp bersama Novo Nordisk, Rabu, 8 September 2025.
BACA JUGA:Momentum Hari Pelanggan Nasional, GM PLN UID S2JB Dekatkan Diri dengan Mahasiswa
BACA JUGA:Perselingkuhan Dua Guru PPPK di Kendal Berujung Ancaman Sanksi Berat
Gejala yang Kerap Dianggap Sepele
Aman menekankan, orangtua harus waspada jika anak mengalami gejala klasik diabetes tipe 1, seperti:
-
Sering buang air kecil (poliuria)
-
Banyak minum (polidipsia)
-
Banyak makan (polifagia)
-
Penurunan berat badan drastis
-
Ngompol kembali setelah lama berhenti
-
Anak tampak lemas dan mudah lelah
BACA JUGA:5 Kafe dengan Donat Mochi dan Pastry Enak: Dari Bali Hingga Jakarta
BACA JUGA:Bendera One Piece Ikut Berkibar di Tengah Aksi Demonstrasi Besar Nepal
Sayangnya, gejala ini sering kali dianggap masalah biasa. Akibatnya, banyak anak datang ke rumah sakit dalam kondisi parah dan baru terdiagnosis setelah mengalami komplikasi serius.
BACA JUGA:Gajah Tari Tesso Nilo Mati, Kapolda Riau Sampaikan Duka Mendalam.
BACA JUGA:Pasang 1.500 Panel Surya di Blok Corridor, MedcoEnergi Kurangi Emisi hingga 934 Ton CO2e Per Tahun
“Ketika kita dapati anak banyak makan, banyak minum, banyak kencing, berat badan turun drastis, terus yang tadinya tidak ngompol jadi ngompol lagi, apalagi anak mulai loyo, yang pertama harus dipikirkan adalah diabetes,” jelas Aman.
BACA JUGA:Wajah Baru Nusakambangan, Warga Binaan Makin Berdaya dengan FABA
BACA JUGA:Mengerikan! Kasus Mutilasi di Surabaya Terungkap, Dipicu Pertengkaran dan Tekanan Hidup.
Sering Salah Diagnosis
Masalah lain adalah gejala diabetes tipe 1 mirip dengan penyakit lain. Banyak kasus anak justru salah diagnosis, misalnya dianggap asma, pneumonia, hingga usus buntu.
“Pernah ada kejadian di salah satu rumah sakit tipe A, sampai dioperasi usus buntu, ternyata diabetes tipe 1,” ungkap Aman.
BACA JUGA:Kejadian Viral, Pencuri Gotong Motor NMAX Ketua RT di Lubuklinggau.
BACA JUGA:Budi Arie Setiadi Dicopot dari Kursi Menteri Koperasi, Digantikan Ferry Juliantono.
Bahkan, menurut data Aman, sekitar 70 persen pasien diabetes tipe 1 terlambat terdiagnosis dan baru diketahui setelah memasuki kondisi ketoasidosis diabetik (KAD) yang berbahaya.
BACA JUGA:Bupati Hj Ratna Machmud Buka LKS Angkatan ke-XX Se Kabupaten Musi Rawas
Bukan Karena Faktor Genetik
Prof. Aman juga meluruskan anggapan bahwa diabetes tipe 1 disebabkan oleh keturunan. Menurutnya, penyakit ini berbeda dengan diabetes tipe 2.
“Kalau dikatakan keturunan, banyak sekali pasien kita yang 2.000 lebih itu orangtuanya tidak DM tipe 1. Jadi pola diturunkannya berbeda,” kata Aman.
BACA JUGA:BRI dan IKM Lubuklinggau Bersinergi Dalam Dunia Digitalisasi
Diabetes tipe 1 merupakan penyakit autoimun, di mana sistem kekebalan tubuh menyerang sel-sel pankreas yang memproduksi insulin. Beberapa faktor, termasuk infeksi virus, bisa menjadi pencetus.
“Salah satu infeksi virus, misalnya saat pandemi COVID-19, membuat kasus diabetes meningkat. Virus-virus ini juga bisa mencetuskan diabetes,” tambahnya.
BACA JUGA:Pesan Terakhir Sahroni Sebelum Tewas, Satu Keluarga Korban Pembunuhan Dimakamkan Bersama.
BACA JUGA:Sri Mulyani Pamit Mundur dari Menkeu, Titip Pesan Cinta untuk Indonesia.
Pentingnya Deteksi Dini
Aman menegaskan pentingnya kesadaran orangtua dan tenaga kesehatan untuk mengenali tanda-tanda awal diabetes tipe 1. Semakin cepat terdiagnosis, semakin besar peluang anak mendapat penanganan tepat dan terhindar dari komplikasi.
BACA JUGA:Kunci Jawaban IPA Kelas 9 Halaman 138-139: Mari Uji Kemampuan Kalian (Energi dan Laju Reaksi Kimia)
BACA JUGA:Resep Ayam Bakar Bumbu Kecap Bawang yang Harum Sedap
Sumber: