Kolonel Cpl Antonius Hermawan, Korban Ledakan Garut yang Dikenal Sayang Keluarga dan Gemar Berlibur

Kolonel Cpl Antonius Hermawan, Korban Ledakan Garut yang Dikenal Sayang Keluarga dan Gemar Berlibur

Kolonel Cpl Antonius Hermawan, Korban Ledakan Garut yang Dikenal Sayang Keluarga dan Gemar Berlibur--ist

SILAMPARITV.CO.ID - Kolonel Cpl Antonius Hermawan, Korban Ledakan Garut yang Dikenal Sayang Keluarga dan Gemar Berlibur

Tragedi ledakan amunisi di Garut, Jawa Barat, pada Senin, 12 Mei 2025, menjadi duka mendalam bagi keluarga besar TNI dan masyarakat Indonesia. Salah satu korban jiwa dalam insiden memilukan ini adalah Kolonel Cpl Antonius Hermawan, yang menjabat sebagai Kepala Gudang Pusat Amunisi 3 Pusat Peralatan TNI AD.

BACA JUGA:Peringati Hari Raya Waisak 12 Mei 2025, BRI Peduli Salurkan Bantuan Sembako Bagi Ribuan Umat Buddha

BACA JUGA:Kualitas Layanan Semakin Meningkat, BRI Raih Digital Channel Terbaik Versi BSEM 2025

Sosok Kolonel Cpl Antonius Hermawan

Antonius Hermawan dikenal sebagai pribadi hangat yang sangat mencintai keluarganya. Ia sering membagikan momen kebersamaan bersama istri dan anak laki-lakinya, Samuel, di media sosial. Bersama sang istri, Ira, Anton kerap menikmati waktu luang dengan berlibur ke berbagai tempat, baik di dalam negeri maupun luar negeri.

Lulusan Akademi Militer tahun 1997 ini juga pernah menduduki jabatan strategis sebagai Pangdam XIV/Pattimura pada tahun 2022, serta menjabat di posisi penting lainnya di lingkungan TNI AD.

BACA JUGA:Berbekal Pinjaman Modal dan Pendampingan BRI, Perempuan Tangguh Ini Dirikan Kelompok Wanita Tani

BACA JUGA:PLN Luncurkan Program Loyalti Gelegar PLN Mobile 2025, Hadiah Menarik untuk Pelanggan Setia

Antonius baru satu tahun menjabat sebagai Kepala Gudang Pusat Amunisi 3. Dalam postingan terakhir di akun Instagram-nya, @el_ardanu, ia mengunggah kenangan saat bertugas di Maluku, lengkap dengan foto-foto yang digantung di daun-daunan dan diiringi musik syahdu. Salah satu unggahan video liburan keluarga di Banda Neira bahkan memuat kutipan dari Sutan Syahrir:

“Jangan mati sebelum ke Banda Neira.”

Postingan ini diunggah pada 21 Maret 2025, seolah menjadi pertanda sebelum kepergiannya yang tragis.

BACA JUGA:Manfaatkan LinkUMKM BRI, Produsen Minuman Ini Tingkatkan Ketrampilan dan Mampu Perluas Skala Usaha

BACA JUGA:Spesifikasi dan Harga Realme 14 5G di Indonesia

Kronologi Ledakan Maut di Garut

Insiden terjadi saat proses pemusnahan amunisi kedaluarsa di lahan milik Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA), wilayah yang memang rutin digunakan untuk tujuan tersebut. Sayangnya, setelah peledakan awal, masyarakat sekitar yang terbiasa mengumpulkan logam bekas ledakan mendekat ke lokasi. Ledakan kedua yang tak terduga kemudian terjadi, menewaskan 13 orang, termasuk 4 anggota TNI.

Menurut keterangan Kapuspen TNI Mayjen Kristomei Sianturi, pihaknya masih melakukan investigasi penyebab ledakan kedua. Diketahui, amunisi yang meledak adalah jenis yang sudah kadaluarsa dan sulit diprediksi kondisinya.

BACA JUGA:Wah! Dark Mode di Realme C15: Fitur Sederhana yang Bikin Mata dan Baterai Lega!

BACA JUGA:96 Santri Ikuti Khotmul Qur’an dan Imtihan Akbar Metode Ummi Palembang

“Sedang kita dalami kenapa ada ledakan kedua. Biasanya masyarakat memang datang setelah peledakan dinyatakan selesai untuk mengambil sisa-sisa logam,” jelas Kristomei.

Korban Jiwa dan Kondisi Mengenaskan

Selain Kolonel Cpl Antonius Hermawan, tiga anggota TNI lain yang gugur adalah:

Mayor Cpl Anda Rohanda

Kopda Edi Priambodo

Pratu Apriyo Hermawan

BACA JUGA:Coach Achmad Zulkifli Ungkap Alasan Pilih Pemain Asing dari Amerika Latin dan Afrika untuk Sriwijaya FC

BACA JUGA:Nilai-Nilai Tradisi di Indonesia

Direktur RSUD Pameungpeuk, dr. Lulu Fahrizah Balqis, menyampaikan bahwa 13 korban meninggal dunia telah diterima di rumah sakit. Namun, proses identifikasi cukup sulit karena banyak jenazah dalam kondisi tak utuh.

“Sebagian korban hanya berupa serpihan. Ada juga potongan tubuh seperti kaki, perut, dan lainnya,” ungkap Lulu.

Identifikasi korban TNI dilakukan oleh tim forensik dari satuan militer karena RSUD setempat tidak memiliki dokter forensik militer.

BACA JUGA:Ledakan Dahsyat di Sungai Musi, 7 ABK Jukung Ms Doa Ibu Selamat Meski Luka-Luka.

BACA JUGA:101 CPNS Formasi 2024 Dilantik, Gubernur Herman Deru Tekankan Integritas dan Pelayanan Pada Masyarakat

Langkah Lanjutan

Pihak TNI kini telah mengamankan lokasi dan sisa amunisi yang belum diledakkan untuk mencegah insiden lanjutan. Masyarakat pun diimbau agar tidak mendekat ke lokasi pasca pemusnahan amunisi, meski hal tersebut telah menjadi kebiasaan di wilayah tersebut.

Ledakan ini meninggalkan luka mendalam, terutama bagi keluarga korban. Kolonel Cpl Antonius Hermawan bukan hanya seorang perwira tinggi TNI, tetapi juga seorang ayah, suami, dan sahabat yang dikenang karena kebaikan dan kasih sayangnya terhadap keluarga.

Ucapan Belasungkawa

Ucapan duka mengalir dari berbagai pihak, termasuk jajaran TNI dan masyarakat luas. Kepergian Kolonel Cpl Antonius Hermawan meninggalkan duka yang mendalam, namun kenangan dan dedikasinya bagi bangsa akan terus dikenang.

BACA JUGA:Vivo telah resmi mengonfirmasi peluncuran Vivo S30 Pro Mini

BACA JUGA:Kronologi Kerusuhan di Lapas Narkotika Muara Beliti

Sumber: