Dirjenpas Sambangi Petugas Lapas Nabire yang Terluka usai Diterobos Warga Binaan
Dirjenpas Sambangi Petugas Lapas Nabire yang Terluka usai Diterobos Warga Binaan--ist
SILAMPARITV.CO.ID, Selasa, 3 Juni 2025 – Direktur Jenderal Pemasyarakatan (Dirjenpas) Mashudi tiba di Nabire untuk menjenguk secara langsung tiga petugas Lapas Kelas II B Nabire yang mengalami luka serius akibat pemukulan dan bacokan dengan senjata tajam oleh warga binaan saat terjadi kerusuhan beberapa waktu lalu.
BACA JUGA:Lapas Lubuklinggau Gelar Sholat Idul Adha 1446 H dan Kurban di Lingkungan Pemasyarakatan
BACA JUGA:Viral! Pengamen Tuna Netra di Siantar Berontak Saat Razia, Dinsos Jelaskan Maksud Pembinaan
Kondisi Terkini Para Petugas
- Dua petugas Komandan Jaga dan Kepala Seksi Keamanan & Ketertiban telah menjalani operasi pasca luka bacokan parah ketika menahan gangguan keamanan dan ketertiban di lapas.
- Satu petugas pengamanan lainnya saat ini menjalani rawat jalan dan kondisinya terus membaik.
“Mereka yang sudah operasi akan saya jemput lagi setelah kondisinya memungkinkan,” kata Mashudi.
Dukungan dan Bantuan Langsung
Dalam kunjungannya, Dirjenpas Mashudi menyerahkan bantuan dana atas nama Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto, sebagai bentuk apresiasi atas keberanian petugas dalam menangani kerusuhan.
Menteri Agus juga sempat menyapa para petugas lewat panggilan WhatsApp untuk memberikan dukungan moral secara langsung.
BACA JUGA:Dominasi Produksi Lokal: 81% Penjualan Suzuki di Mei 2025
BACA JUGA:Pura-pura Jadi Kru Kabin, Pria Ini Naik Pesawat Gratis 120 Kali Selama Enam Tahun.
Penegasan Tugas dan Kolaborasi
Dirjenpas menekankan bahwa menjadi petugas pemasyarakatan adalah tugas mulia dan menuntut kesungguhan. Aperannya menyoroti pentingnya koordinasi dan kerjasama dengan seluruh instansi terkait seperti Polda, Polres, Kodam, Kodim, hingga Brimob.
Ia juga mendorong peningkatan pelatihan petugas demi meningkatkan kemampuan penanganan gangguan keamanan di lapas.
Kondisi Lapas dan Upaya Lanjutan
- Lapas Nabire dinyatakan dalam kondisi kondusif, meski pihak lapas bersama Polres masih melakukan pengejaran terhadap 19 narapidana yang kabur.
- Saat ini lapas menampung 218 warga binaan, jauh melebihi kapasitas ideal 150 orang. Setiap regu pengamanan hanya terdiri dari 5 petugas.
BACA JUGA:Permudah Tarik Tunai di Desa, Brilink Batin Raya juga Layani Penarikan Bantuan PKH
BACA JUGA:Nasabah BRI Prabumulih Nikmati Kemudahan dan Keuntungan Melalui Aplikasi BRImo
Implikasi dan Tindak Lanjut
|
Aspek |
Keterangan |
|
Keselamatan Petugas |
Insiden ini menyoroti pentingnya SOP dan perlindungan extra untuk petugas lapas. |
|
Koordinasi Multi-stakeholder |
Keterlibatan Dirjenpas, Kapolda, dan berbagai pihak menunjukkan upaya bersama dalam menjamin keamanan warga binaan dan petugas. |
|
Overcapacity dan Pelatihan |
Kondisi over capacity sebesar ~45% meningkatkan risiko gangguan, menuntut penambahan pelatihan dan SDM. |
BACA JUGA:Manfaat Bergabung ke Club Motor: Lebih dari Sekadar Nongkrong
Kesimpulan
Kunjungan Dirjenpas Mashudi sekaligus dukungan dari Menteri Agus menunjukkan perhatian serius pemerintah terhadap keselamatan petugas serta kesinambungan kerja sama lintas instansi. Meski situasi saat ini telah kondusif, tantangan ke depan tetap besar—terutama terkait overcapacity dan kebutuhan penguatan kapasitas petugas agar siap menghadapi situasi kritis.
BACA JUGA:2 Turis Australia Ditembak di Bali, 1 Tewas.
BACA JUGA:5 Contoh Soal Bahasa Inggris Lengkap Beserta Kunci Jawaban Untuk Materi Look And Write
Sumber: