Mengenal Diet 30-30-30: Metode Sederhana yang Viral untuk Turunkan Berat Badan

Mengenal Diet 30-30-30: Metode Sederhana yang Viral untuk Turunkan Berat Badan

Mengenal Diet 30-30-30: Metode Sederhana yang Viral untuk Turunkan Berat Badan--ist

SILAMPARITV.CO.ID - Dalam dunia kesehatan dan kebugaran, tren diet baru terus bermunculan. Salah satu yang kini viral di media sosial, terutama TikTok, adalah Diet 30-30-30. Diklaim sebagai cara sederhana dan berkelanjutan untuk menurunkan berat badan, metode ini menarik perhatian banyak orang yang mencari solusi praktis. Lantas, apa sebenarnya diet 30-30-30 ini? Apakah ia efektif dan aman untuk dilakukan dalam jangka panjang? Artikel ini akan mengupas tuntas berdasarkan fakta dan prinsip gizi.

BACA JUGA:HMD Fuse Resmi Dirilis: Smartphone Aman untuk Anak dengan AI Pemblokir Konten Negatif

Apa Itu Diet 30-30-30?

Berbeda dengan banyak diet lain yang fokus pada pembatasan ketat kelompok makanan tertentu, diet 30-30-30 justru menekankan pada pola dan komposisi makan pagi. Seperti namanya, metode ini terdiri dari tiga komponen utama:

1.  30 Gram Protein: Konsumsi 30 gram protein dalam sarapan Anda.

2.  30 Menit setelah Bangun Tidur: Sarapan ini harus dikonsumsi dalam waktu 30 menit setelah Anda bangun di pagi hari.

3.  30 Menit Olahraga Kardio Ringan: Lakukan olahraga kardio dengan intensitas rendah (low-impact) selama 30 menit setelah sarapan.

Konsep ini dipopulerkan oleh Gary Brecka, seorang ahli biologi manusia dan spesialis nutrisi. Ide dasarnya adalah "membangun" hari Anda dengan fondasi yang kuat dimulai dari pagi hari.

BACA JUGA:Perangkat BMKG di Musi Rawas Hilang Dicuri, Banjir Tak Bisa Dipantau Optimal.

BACA JUGA:15 Tahun Setia Bersama BRI, Chandra Nikmati Layanan Lengkap dan Praktis Bayar QRIS

Bagaimana Cara Kerjanya dalam Tubuh?

Metode ini diklaim efektif karena memanfaatkan proses metabolisme tubuh di pagi hari:

1.  Mengatur Gula Darah dan Hormon:Bangun tidur, tubuh berada dalam puasa. Mengonsumsi protein dalam jumlah yang cukup segera setelah bangun dapat membantu menstabilkan gula darah dan hormon, khususnya ghrelin (hormon lapar) dan kortisol (hormon stres). Hal ini mengurangi keinginan untuk ngemil dan makan berlebihan sepanjang hari.

2.  Meningkatkan Rasa Kenyang: Protein adalah makronutrien yang paling mengenyangkan. Sarapan tinggi protein akan membuat Anda merasa kenyang lebih lama, sehingga asupan kalori pada makan siang dan makan berikutnya cenderung lebih terkontrol.

Sumber: