Habiburokhman Usul Tak Ada Snack di Rapat DPR, Cukup Air Putih.
Habiburokhman Usul Tak Ada Snack di Rapat DPR, Cukup Air Putih.--ist
SILAMPARITV.CO.ID - Ketua Komisi III DPR RI, Habiburokhman, mengusulkan agar camilan atau snack tidak lagi disediakan dalam setiap rapat di DPR RI. Menurutnya, sajian air putih saja sudah cukup untuk mendampingi jalannya rapat para wakil rakyat.
BACA JUGA:2 Pria Tewas Tersengat Listrik saat Diduga Curi Tiang Telkom di Deli Serdang
Usulan itu ia sampaikan saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (21/8/2025).
BACA JUGA:Warung Kecil di Solo Didenda Rp. 50 Juta Gara-Gara Nobar Bola, Pemilik Jadi Tersangka.
BACA JUGA:Hina Damkar di Medsos, Pemuda Samarinda Kewalahan Saat Diminta Pegang Selang Bertekanan Tinggi.
Alasan: Snack Sering Terbuang
Habiburokhman menilai banyak snack yang disediakan dalam rapat DPR justru tidak dimakan hingga rapat selesai. Hal ini menurutnya hanya akan menambah pemborosan.
BACA JUGA:Kepala Bayi Putus Saat Persalinan di Puskesmas, Dinkes Tapteng: SOP Sudah Dijalankan
BACA JUGA:Pemerintah dan PLN Bakal Hadirkan PLTN sebagai Solusi Energi Andal, Bersih dan Terjangkau
"Menurut saya, air putih aja. Jadi rapat itu air putih aja. Air putih cukup, karena air putih kan orang perlu dalam 3 jam minum," ujarnya.
BACA JUGA:Tanggap Bencana Gempa Poso, BRI Peduli Salurkan Bantuan Bagi Korban Terdampak
BACA JUGA:Menggebrak Pasar Digital: Manfaat QRIS BRI untuk Warung di Empat Lawang
Politikus Partai Gerindra itu menjelaskan bahwa kebutuhan air berbeda dengan kebutuhan makanan. Jika dalam sehari ada tiga kali rapat, maka snack yang disediakan pun bisa sampai tiga kali. Namun, waktu antar rapat biasanya hanya 2–3 jam.
BACA JUGA:Saham BRI Menguat di Bursa, Warga Palembang Kian Antusias Menjadikan Investasi Sebagai Gaya Hidup
BACA JUGA:Kontroversi Ahmad Sahroni: Ucapan 'Orang Tolol' Bikin Trending dan Dihujat Warganet
"Begitu ganti snack, ganti rapat paling cuma durasi 2 jam ganti snack lagi. Padahal sebagian besar anggota itu kayaknya sih nggak makan snack itu," ungkapnya.
BACA JUGA:Survei ISS: 78% Publik Puas Kinerja Pemerintah di Bawah Kepemimpinan Prabowo
Faktor Usia dan Pola Makan
Menurut Habiburokhman, banyak anggota DPR yang sudah berusia di atas 50 tahun sehingga harus menjaga pola makan. Hidangan seperti kue-kue manis dan makanan berbahan tepung dianggap tidak lagi sesuai bagi sebagian besar anggota.
BACA JUGA:Oknum Perwira Polisi dan Polwan Terciduk Ngamar di Hotel Saat Dampingi Wakapolda Kunker
BACA JUGA:Nissan GT-R R35 Resmi Disuntik Mati, Harga Bekas Tembus Rp 6,4 Miliar!
"Kalau makanan, usia 50 tahun ke atas itu sudah susah, lah makan makanan yang kayak begituan. Harus jaga. Kayak saya kan sudah nggak bisa makan makanan gula, tepung. Sehingga tukar-tukar aja itu, tukar kotak kemana itu barangnya kita juga nggak tahu," tuturnya.
BACA JUGA:Solusi Saat Diet tapi Lapar Terus: 7 Makanan Ini Bisa Bikin Kenyang!
BACA JUGA:15 Soal dan Jawabannya Berdasarkan Teks Berita ITS Juara Umum Kontes Robot Indonesia 2020
Efisiensi Anggaran DPR
Atas dasar itu, ia menilai penghapusan snack bisa menjadi langkah efisiensi anggaran di DPR RI. Menurutnya, langkah sederhana ini sangat mungkin dilakukan tanpa mengganggu kenyamanan rapat.
BACA JUGA:Polytron Fox 200: Motor Listrik Canggih yang Ramah untuk Ibu-Ibu Aktif
BACA JUGA:Dari Medan Perang hingga Meja Kedai: Kisah Americano
"Kalau mau diefisiensi dari situ, menurut saya sangat bisa," pungkas Habiburokhman.
Pernyataan ini pun memicu reaksi publik. Sebagian menilai langkah tersebut positif untuk mengurangi pemborosan anggaran negara, namun sebagian lain menganggap usulan itu hanya hal kecil yang tidak menyentuh isu krusial terkait efisiensi kinerja DPR.
BACA JUGA:Nikmati Kelezatan Soto Betawi Legendaris di Jaksel
BACA JUGA:Resep Sambal Terong Penyet: Praktis, Sederhana, & Bikin Nagih!
Sumber: