Benarkah Orang Dewasa Perlu Minum Obat Cacing? Ini Penjelasan Ahli UGM

Benarkah Orang Dewasa Perlu Minum Obat Cacing? Ini Penjelasan Ahli UGM

Benarkah Orang Dewasa Perlu Minum Obat Cacing? Ini Penjelasan Ahli UGM--ist

SILAMPARITV.CO.ID - Kasus meninggalnya seorang balita asal Sukabumi dengan kondisi tubuh dipenuhi cacing membuat masyarakat heboh. Banyak orang kemudian berbondong-bondong membeli obat cacing, meski selama ini obat tersebut lebih dikenal sebagai konsumsi rutin bagi anak-anak usia sekolah. Hal ini menimbulkan pertanyaan: apakah orang dewasa juga perlu minum obat cacing?

BACA JUGA:Honda Step Wgn Hybrid Resmi Meluncur di Surabaya, Harga Hampir Sama dengan Jakarta Surabaya

BACA JUGA:Massa Geruduk Mako Brimob, Tuntut Keadilan Driver Ojol Tewas.

Cacingan Bukan Hanya Masalah Anak-Anak

Menurut Prof Zullies Ikawati, pakar farmakologi dari Universitas Gadjah Mada (UGM), cacingan ternyata tidak hanya menyerang anak-anak. Orang dewasa pun berisiko mengalami infeksi cacing, terutama mereka yang tinggal di daerah dengan sanitasi buruk atau bekerja di lingkungan yang sering bersentuhan dengan tanah.

“Cacingan bisa menyerang siapa saja, termasuk orang dewasa. Risiko lebih besar terjadi pada mereka yang tinggal di daerah endemis dengan kondisi sanitasi yang kurang baik,” ujar Prof Zullies.

BACA JUGA:Laris Manis! Mitsubishi Destinator Sudah Dipesan Lebih dari 5.000 Unit

BACA JUGA:Tragedi Ojol Tewas Dilindas Rantis Brimob, Ternyata Sedang Antar Pesanan di Pejompongan.

Mengapa Obat Cacing Perlu Dikonsumsi Rutin?

Prof Zullies menyarankan konsumsi obat cacing setiap 6 bulan sekali, khususnya bagi kelompok dengan risiko tinggi. Hal ini karena telur cacing dapat bertahan lama di tanah, sehingga memungkinkan terjadinya reinfeksi meski seseorang sudah menjalani pengobatan.

“Dosis tunggal obat cacing seperti albendazol 400 mg atau mebendazol 500 mg efektif membunuh cacing dewasa. Namun, obat ini tidak bisa mencegah masuknya telur atau larva baru ke dalam tubuh,” jelasnya.

Dengan demikian, konsumsi obat cacing secara rutin dapat membantu menekan risiko infeksi berulang, terutama di wilayah dengan kasus cacingan yang tinggi.

BACA JUGA:Dua Ular Sanca Jumbo Gegerkan Warga Musi Rawas, Nyaris Santap Bebek Ternak.

BACA JUGA:Viral! Guru SMP di Prabumulih Nekat Chat Mesum ke Murid, Orang Tua Resah.

Sumber: