Kasus Guru Cabul di SMPN 1, PGRI Lubuklinggau: Tugas Guru Itu Mendidik!

SILAMPARITV.CO.ID - Kasus dugaan pencabulan yang dilakukan oknum guru Bimbingan Konseling (BK) SMP Negeri 1 Lubuklinggau berinisial A terhadap siswinya sendiri, berinisial P, terus menuai kecaman. Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kota Lubuklinggau mendesak agar proses hukum berjalan tegas karena perbuatan tersebut mencoreng dunia pendidikan.

BACA JUGA:Jika Israel Akui Palestina, Indonesia Siap Akui Israel.

BACA JUGA:Cak Imin Soroti Krisis Regenerasi, Anak Muda Tak Mau Jadi Petani.

Ketua PGRI Kota Lubuklinggau, Al Rasyid, mengaku prihatin dan menegaskan bahwa tindakan oknum guru itu jelas melanggar kode etik profesi guru.

“Karena menyangkut kode etik seorang guru tentu kita prihatin. Silakan proses hukum berjalan sebagaimana mestinya, karena saat ini pelaku sudah diamankan di Polres Lubuklinggau,” ujarnya kepada wartawan, Selasa (23/9/2025).

Rasyid juga mengimbau seluruh guru di Kota Lubuklinggau agar kasus serupa tidak terulang lagi.

“Himbauan kita jangan sampai terulang. Kita sebagai guru harus mendidik, mengayomi, dan memberi contoh,” tegasnya.

BACA JUGA:Netanyahu Stress, Inggris-Kanada-Australia hingga Negara Eropa Lainnya Akui Palestina.

BACA JUGA:Sinopsis Film Mortal Kombat 2, Joe Taslim Comeback dengan Identitas Baru

Orang Tua Korban Kecewa

Orang tua korban, Alam dan Erna, mendatangi sekolah didampingi keluarga besar untuk menuntut keadilan dan meminta penjelasan terkait kronologis kejadian.

Erna mengaku awal mengetahui kasus ini dari percakapan WhatsApp dan foto anaknya yang viral di media sosial. Ia sempat menanyakan langsung kepada anaknya, namun korban hanya diam ketakutan. Setelah ditenangkan ayahnya, korban akhirnya mengaku bahwa foto yang tersebar memang dirinya.

“Kalau tidak viral itu, kami tidak tahu. Baik di WhatsApp maupun Facebook. Anak saya ketakutan sejak kejadian itu,” ungkapnya.

BACA JUGA:Sinopsis Film Zootopia 2, Jadwal Tayang, Pengisi Suara, dan Fakta Menarik

Sumber: