Kasus Guru Cabul di SMPN 1, PGRI Lubuklinggau: Tugas Guru Itu Mendidik!
Kasus Guru Cabul di SMPN 1, PGRI Lubuklinggau: Tugas Guru Itu Mendidik!--ist
BACA JUGA:Viral di Medsos, Oknum Guru SMP di Lubuk Linggau Diduga Cabuli Siswi.
Erna juga menuturkan peristiwa bejat itu diduga terjadi pada 6 September 2025 saat Maulid Nabi, ketika tidak ada aktivitas belajar di sekolah. Ia kecewa karena pihak sekolah disebut sudah mengetahui peristiwa itu sejak awal namun tidak segera menyelesaikannya.
“Kami dapat kabar sekolah sudah tahu, tapi kenapa dibiarkan seperti ini. Kami kaget dan kecewa, apalagi kami orang susah, banting tulang agar anak bisa sekolah di sini,” ujarnya.
BACA JUGA:Supergirl: Woman of Tomorrow, Kisah Gelap Kara Zor-El Siap Menggebrak DCU 2026
BACA JUGA:Bon Appetit, Your Majesty: Drama Fantasi Romantis Lim Yoona dan Lee Chae Min di Netflix 2025
Viral di Media Sosial
Kasus ini pertama kali mencuat setelah potongan percakapan mesum diduga antara pelaku dan korban beredar di Facebook pada Senin malam (22/9/2025). Dalam percakapan itu, terungkap dugaan pencabulan yang dilakukan di jam sekolah. Bahkan, pelaku disebut pernah menyuruh korban menebak cairan sperma yang ada di tangannya.
Postingan itu langsung memicu amarah warga dan netizen. Banyak yang mengecam keras aksi pelaku dan menuntut agar oknum guru cabul tersebut segera dipecat serta dihukum seberat-beratnya.
“Ih, gila! Dak pantas dia jadi guru kalau seperti itu. Harus ditindak keras biar tidak ada korban lain,” tulis seorang netizen di kolom komentar akun Info Kriminal Linggau.
BACA JUGA:Sinopsis AVENGERS: DOOMSDAY - Musuh Sebenarnya, Awal Kiamat dan Misteri Kembalinya Tony Stark
BACA JUGA:Perkiraan Rilis iPhone 17 di Indonesia Segera Terwujud
Resah dan Rencana Aksi Demo
Sejumlah orang tua siswa juga khawatir anak mereka menjadi korban berikutnya. Informasi yang beredar menyebutkan, perbuatan cabul pelaku sudah dilakukan sejak beberapa tahun lalu namun baru terbongkar saat ini.
Bahkan, para siswa SMPN 1 Lubuklinggau disebut-sebut berencana menggelar aksi demonstrasi menuntut agar oknum guru tersebut ditangkap dan dipecat.
Sementara itu, Kepala SMPN 1 Lubuklinggau, Anit F. Priyati, saat dikonfirmasi wartawan masih enggan memberikan keterangan.
Sumber: