Wapres Gibran Kunjungi Korban Banjir Bandang Agam Dengan Motor Trail

Wapres Gibran Kunjungi Korban Banjir Bandang Agam Dengan Motor Trail

Wapres Gibran Kunjungi Korban Banjir Bandang Agam Dengan Motor Trail--ist

SILAMPARITV.CO.ID - Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka meninjau langsung kawasan terdampak banjir bandang dan longsor di Kabupaten Agam, Sumatera Barat, Kamis. Dalam kunjungan tersebut, Gibran memilih menggunakan motor trail untuk mencapai daerah yang sulit dijangkau kendaraan roda empat.

BACA JUGA:Kasus Bullying Pelajar SMP di Muara Rupit Viral, Polisi dan Sekolah Diminta Bertindak

BACA JUGA:Gubernur Aceh Gaet Tim China Untuk Cari Korban Banjir Yang Tertimbun Lumpur

Tinjau Titik Pertama Penanganan Bencana di Sumatera

Kabupaten Agam menjadi lokasi pertama yang dikunjungi Wapres dalam rangkaian peninjauan tiga provinsi yang terdampak bencana di wilayah Sumatera, yaitu Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.

Setibanya di Bandara Minangkabau, Sumatera Barat, Gibran langsung bertolak menggunakan helikopter menuju Agam untuk mendistribusikan bantuan logistik bagi pengungsi. Dari titik pendaratan helikopter, ia melanjutkan perjalanan memakai motor trail menuju posko pengungsian BNPB.

BACA JUGA:Debit Air Sungai Rawas Naik, BPBD Musi Rawas Minta Warga Hindari Bantaran DAS

BACA JUGA:DWP Lapas Narkotika Muara Beliti Siap Dukung Program Pembinaan Pemasyarakatan, Mantapkan Komitmen Pengabdian

Akses Jalan Rusak Parah, Gibran Pantau Kondisi Warga

Berdasarkan video yang beredar, jalur menuju posko tampak sempit dan tertutup lumpur basah akibat banjir bandang, sehingga tidak memungkinkan dilalui kendaraan roda empat. Kondisi tersebut membuat penggunaan motor menjadi pilihan paling efektif tanpa menghambat proses evakuasi tim SAR yang masih bekerja mencari korban hilang.

Dalam perjalanan, Gibran membawa buku catatan di lengan kirinya sambil menatap deretan rumah warga yang rusak tersapu banjir di sisi kanan dan kiri jalan. Ia terlihat berdialog dengan petugas lapangan untuk menginventarisasi kebutuhan serta hambatan yang terjadi dalam proses penanganan bencana.

BACA JUGA:Lapas Narkotika Muara Beliti Seriusi Arahan Kakanwil, Mantapkan Persiapan Pengadaan Bahan Makanan TA 2026

BACA JUGA:Anak Sewa Alat Berat Sendiri untuk Temukan Ibunya Yang Tertimbun Longsor, Ditemukan Masih Memakai Mukena

Koordinasi dengan Pemda dan Petugas SAR

Sumber: