Nyeleneh tapi Legendaris: Kue Kontol Kejepit atau Tolpit Khas Bantul yang Kian Langka

SILAMPARITV.CO.ID - Indonesia dikenal sebagai negeri yang kaya akan ragam kuliner tradisional dengan cita rasa unik sekaligus nama yang tak jarang menggelitik. Salah satunya adalah kue kontol kejepit, yang juga dikenal dengan nama tolpit atau adrem. Penganan manis khas Bantul ini tidak hanya menyajikan rasa legit yang memikat lidah, tetapi juga menyimpan sejarah panjang dan filosofi mendalam.

BACA JUGA:Wuling Binguo S Diluncurkan dengan Harga Rp150 Jutaan, Langsung Laku Keras di Pasar China

BACA JUGA:Zulhas Apresiasi Polri di Panen Raya Jagung, 10 Ton Disalurkan ke Bulog.

Apa Itu Kue Kontol Kejepit?

Kue kontol kejepit merupakan jajanan tradisional berbahan dasar tepung beras buatan sendiri, gula jawa, dan kelapa parut, yang kemudian digoreng hingga berwarna kecokelatan. Dari segi tampilan, kue ini sekilas mirip dengan kue cucur. Bedanya, tolpit menggunakan gula jawa, sehingga menghasilkan cita rasa manis pekat dengan sedikit sensasi pahit di bagian luar karena proses penggorengan yang mendekati gosong.

Keunikan lain ada pada proses memasaknya. Adonan bulat yang digoreng akan ditekan dan dijepit menggunakan sumpit hingga membentuk tiga tangkai khas. Dari bentuk inilah, masyarakat kemudian menjulukinya dengan nama "kontol kejepit", sebutan nyeleneh yang justru membuatnya semakin dikenal luas.

BACA JUGA:Terence Crawford Ditangkap Polisi Setelah Parade Juara di Omaha

BACA JUGA:Marc Marquez Kunci Gelar Juara Dunia MotoGP 2025 Usai Finis Kedua di Jepang

Sejarah dan Asal-usul Nama

Pada mulanya, jajanan ini dikenal dengan nama adrem. Konon, sebutan tersebut berasal dari zaman kolonial Belanda. Cita rasa legit kue ini membuat banyak orang Belanda gemar menyantapnya. Mereka menyebutnya “dream” (mimpi), yang oleh lidah masyarakat lokal berubah menjadi “adrem”.

Nama lain, yaitu tolpit, muncul dari bentuk kue yang dijepit saat proses memasak. Dari sanalah kemudian berkembang penyebutan yang lebih ekstrem, yakni kontol kejepit. Meski terdengar nyeleneh, masyarakat Bantul tidak mempermasalahkan sebutan ini karena sudah melekat turun-temurun.

BACA JUGA:Wali Kota Lubuk Linggau Resmikan Pembangunan Rumah Tidak Layak Huni 2025

BACA JUGA:Asri Welas Bocorkan Isi DM Usai Menjanda, Dilirik Pejabat hingga Musisi.

Filosofi dan Tradisi

Sumber: