24 Hari Penantian di Tepi Sungai Beliti, Keluarga Masih Harap Kelvin Ditemukan.

24 Hari Penantian di Tepi Sungai Beliti, Keluarga Masih Harap Kelvin Ditemukan.

24 Hari Penantian di Tepi Sungai Beliti, Keluarga Masih Harap Kelvin Ditemukan.--ist

SILAMPARITV.CO.ID - Sudah 24 hari berlalu sejak Kelvin Febriansyah (14), remaja asal RT 11 Kelurahan Pasar Muara Beliti, tenggelam di Sungai Beliti, Kabupaten Musi Rawas, Sumatera Selatan. Namun hingga kini, tubuhnya belum juga ditemukan.

Di bawah tenda sederhana di Lubuk Metau, Desa Suro, Kecamatan Muara Beliti, keluarga Kelvin terus bertahan. Tak lagi ada petugas ataupun relawan yang membantu pencarian, namun keluarga menolak menyerah pada waktu dan arus sungai.

“Pihak keluarga masih terus mencari sampai hari ini, meskipun sekarang pencarian sudah tidak semaksimal sebelumnya,” ujar Jhon, paman korban, saat ditemui di lokasi, Selasa (28/10/2025).

BACA JUGA:Rayakan HLN ke-80, PLN ULP Muara Beliti Tegaskan Komitmen Jaga Keandalan Listrik di Musi Rawas.

BACA JUGA:Dilantik Bupati Ratna Machmud, Wancik Resmi Pimpin KTNA Musi Rawas Periode 2025–2030.

Peristiwa tragis itu bermula ketika Kelvin hendak mengembalikan sepeda motor milik temannya usai mengantar ibunya. Saat melintasi Jembatan Air Beliti, motor yang dikendarainya mengalami insiden hingga membuat Kelvin terjatuh ke sungai.

Motornya masih utuh di atas jembatan, namun tubuh Kelvin langsung terseret arus deras dan hilang dari pandangan.

Sejak hari pertama, keluarga mendirikan tenda kecil di tepi sungai — menjadi tempat berteduh, berdoa, dan menunggu keajaiban. Setiap hari mereka bergantian berjaga, menatap permukaan air dengan harapan Kelvin bisa segera ditemukan.

BACA JUGA:Pemerintah Siap Ganti LPG dengan DME, Mulai Dijalankan Tahun 2026.

BACA JUGA:Medco Energi Raih Penghargaan Subroto 2025 untuk Keselamatan dan Kinerja Keuangan Hulu Migas

“Sampai hari ini, tenda ini tidak pernah kami tinggalkan. Kami 24 jam menunggu di sini, kami memantau aliran sungai ini, siapa tahu ada keajaiban,” tutur Jhon dengan mata yang mulai berkaca-kaca.

Meski logika perlahan berkata lain, hati keluarga Kelvin tetap berpegang pada harapan. Mereka percaya, arus sungai yang deras masih menyimpan jawaban.

BACA JUGA:Nyamar Jadi Cewek, Mahasiswa di Bangkalan Nekat Masuk Kos Putri Demi Temui Mantan Pacar Dan Bawa Sempol

BACA JUGA:Musi Rawas Punya 5 Cagar Budaya Baru, Disbudpar Pastikan Terus Lestarikan Warisan Daerah.

Sumber:

Berita Terkait