SILAMPARITV.CO.ID - Sebentar lagi, umat Muslim di seluruh dunia akan merayakan Idul Adha atau Lebaran Haji. Namun, perayaan ini sering kali jatuh pada hari yang berbeda-beda.
Perbedaan ini disebabkan oleh metode perhitungan kalender yang berbeda. Di Indonesia, perayaan Idul Adha biasanya dilakukan pada beberapa versi, yaitu versi Muhammadiyah, Nahdlatul Ulama (NU), dan Pemerintah Indonesia.
Menurut situs resmi Nahdlatul Ulama, Idul Adha adalah sholat sunnah yang dilaksanakan pada tanggal 10 Dzulhijjah. Tanggal ini bertepatan dengan pelaksanaan ibadah haji di Makkah, sehingga disebut juga sebagai Lebaran Haji.
Dalam Almanak Tahun 2024 yang dirilis oleh Lembaga Falakiyah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (NU) Kabupaten Bojonegoro, hari raya Idul Adha tahun ini jatuh pada tanggal 17 Juni 2024, karena hilal 1 Dzulhijjah pada 8 Juni 2024 sudah berada di atas kriteria imkanur rukyah.
BACA JUGA:Update Kabar Calon Jemaah Haji Indonesia, Kemenag: 25 Jemaah Meninggal Dunia
Sementara itu, Kalender Hijriah Indonesia 2024 yang diterbitkan oleh Kementerian Agama (Kemenag RI) menunjukkan bahwa tanggal Hari Raya Idul Adha tersebut masih berupa perkiraan.
Hasil pastinya baru akan ditentukan setelah sidang isbat yang dilakukan oleh Kemenag. Jadwal Idul Adha 2024 ini juga tercantum dalam Surat Keputusan Bersama (SKB) 3 Menteri tentang Cuti Bersama dan Libur Nasional 2024, yang menetapkan bahwa Idul Adha 1445 H/2024 M jatuh pada Senin, 17 Juni 2024, dan ditetapkan sebagai libur nasional.
Namun, penetapan ini masih bersifat prediksi dan bisa berubah setelah sidang isbat oleh Kemenag RI. Sidang isbat penetapan Idul Adha (10 Dzulhijjah) biasanya dilakukan pada akhir bulan Dzulqa'dah.
Muhammadiyah juga telah menetapkan Hari Raya Idul Adha pada 17 Juni 2024, sebagaimana tercantum dalam Maklumat Pimpinan Pusat Muhammadiyah Nomor 1/MLM/I.0/E/2024 tentang Hasil Hisab Ramadan, Syawal, dan Dzulhijjah 1445 H. Berdasarkan maklumat tersebut, PP Muhammadiyah menetapkan 1 Dzulhijjah 1445 H jatuh pada Sabtu, 8 Juni 2024 M. Dengan demikian, Idul Adha 2024 (10 Dzulhijjah) versi Muhammadiyah jatuh pada Senin, 17 Juni 2024.
BACA JUGA:Tata Kelola PPDB Transparansi dan Kepatuhan Regulasi sebagai Landasan Utama
Meskipun metode penetapan antara Muhammadiyah, NU, dan Pemerintah Indonesia berbeda, diprediksi bahwa Idul Adha 2024 akan dirayakan secara serentak. Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) memprediksi bahwa Idul Adha 2024 antara pemerintah dan Muhammadiyah akan jatuh pada tanggal yang sama, karena posisi hilal di akhir Zulkaidah masih -4 derajat.