5 Fakta Tentang Gunung Raung, Terekstrem di Pulau Jawa

Selasa 11-06-2024,19:27 WIB
Reporter : Ayu Fitriani
Editor : Ayu Fitriani

BACA JUGA:Kembali Erupsi Pagi Ini, Gunung Lewotobi Laki-laki di NTT Semburkan Abu Vulkanik Setinggi 800 M

Sejak dahulu, Gunung Raung sering mengalami erupsi, dengan letusan besar terakhir terjadi pada tahun 2015.

Aktivitas vulkanik yang tinggi ini membuat Gunung Raung selalu berada dalam pengawasan ketat oleh Badan Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG).

Letusan-letusan ini sering kali menghasilkan abu vulkanik yang menyebar ke wilayah sekitarnya, mengganggu aktivitas penerbangan dan kehidupan sehari-hari penduduk setempat.

4. Medan Pendakian yang Ekstrem

BACA JUGA:Daftar Negara-Negara Paling Bahagia di Dunia

Rute pendakian ke puncak Gunung Raung terkenal sangat ekstrem dan menantang.

Rute yang paling populer, dikenal sebagai Jalur Kalibaru, memiliki medan yang terjal dengan banyak tanjakan curam dan punggungan yang sempit.

Di beberapa bagian, pendaki harus menggunakan tali untuk melewati area yang sangat berbahaya.

Selain itu, cuaca di gunung ini bisa berubah dengan cepat, menambah tingkat kesulitan pendakian.

Semua ini membuat Gunung Raung hanya cocok bagi pendaki yang sudah berpengalaman dan memiliki kondisi fisik prima.

BACA JUGA:Wajib Tahu! Hewan-Hewan yang Boleh Dijadikan Hewan Kurban

5. Keanekaragaman Hayati yang Kaya

Meskipun terkenal dengan aktivitas vulkaniknya yang aktif, Gunung Raung juga memiliki keanekaragaman hayati yang kaya.

Kawasan sekitar gunung ini adalah rumah bagi berbagai spesies flora dan fauna endemik. Hutan yang mengelilingi gunung ini menjadi habitat bagi berbagai jenis burung, mamalia, dan tanaman langka.

Keanekaragaman ini menjadikan Gunung Raung tidak hanya menarik bagi pendaki dan peneliti vulkanologi, tetapi juga bagi ahli biologi dan pecinta alam.

Kategori :